Page 57 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN18 DESEMBER 2020
P. 57
SEBUT TES COVID-19 TAK AKURAT, TAIWAN LARANG PEKERJA MIGRAN
INDONESIA
Mulai Jumat (18/12), seluruh pekerja migran Indonesia dilarang masuk Taiwan. Sebab hal itu
terkait banyaknya pekerja migran yang setibanya di Taiwan ternyata positif Covid-19 meski
sudah dinyatakan negatif saat berangkat.
Kepala Pusat Komando Epidemi (CECC) Taiwan, Chen Shih-chung, pada Rabu (16/12) menuding
tes Covid-19 di Indonesia hasilnya tidak akurat. Akibatnya pekerja migran dari Indonesia dilarang
masuk Taiwan.
Dilansir dari Taiwan News, Kamis (17/12), menurut CECC jumlah pekerja migran Indonesia yang
dites positif Covid-19 setelah tiba di Taiwan terus meningkat. CECC pada 30 November
mengumumkan larangan masuk sementara untuk semua pekerja dari negara Asia Tenggara dari
4 hingga 17 Desember.
Namun, Taiwan makin khawatir ketika jumlah kasus yang dikonfirmasi di Indonesia telah
meningkat menjadi 6 ribuan selama sepekan terakhir.
"Bahkan 76 dari 132 kasus yang diimpor dari Indonesia sejak Oktober dinyatakan negatif
sebelum keberangkatan (positif saat tiba di Taiwan)," tegas Chen.
Chen mengatakan Taiwan akan mempertahankan larangan tersebut sampai pemberitahuan lebih
lanjut.
Dia mengatakan bahwa untuk menghentikan virus di perbatasan Taiwan dan memastikan
keamanan publik, larangan tanpa batas terhadap pekerja migran Indonesia akan berlaku pada
Jumat (18/12).
Dia menyatakan bahwa salah satu perhatian utama CECC tentang kedatangan Indonesia adalah
keakuratan tes virus Korona yang mereka lakukan di negara asalnya.
"Kementerian Luar Negeri Taiwan telah meminta agar Indonesia meningkatkan akurasi
pengujiannya, tetapi sejauh ini belum ada kemajuan," kata Chen.
Pada Oktober, 2 dari 11 kasus yang dikonfirmasi dari Indonesia telah tiba dengan hasil tes
negatif. Pada November, angka naik menjadi 42 dari 81 kasus yang dikonfirmasi, dan pada 15
Desember ada 32 dari 40 telah menyerahkan hasil tes negatif.
"Laporan pengujian ini menjadi semakin tidak akurat. Taiwan tidak mampu mengambil risiko ini,"
kata Chen.
Dia mengatakan tidak jelas apa yang salah dengan tes di Indonesia. Tapi, proporsi tes yang tidak
akurat telah meningkat. Kepala CECC mengatakan laporan pengujian polymerase chain reaction
(PCR) belum dikonfirmasi.
"Kami akan terus menangguhkan masuknya pekerja migran dari Indonesia," tegasnya.
Chen menambahkan bahwa CECC akan bersedia membantu warga Indonesia dalam pengujian
Covid-19. Namun, menurut Chen, Indonesia mengklaim mereka melakukan pekerjaan dengan
baik.
"Kedua belah pihak tidak memiliki kesepakatan mengenai aspek ini, jadi jalan masih panjang,"
keluhnya.
56