Page 19 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 DESEMBER 2020
P. 19

Alasan

              Menanggapi hal ini, Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Jabar Roy Jinto
              Ferianto,  mengatakan,  pengusaha  jangan  menjadikan  ancaman  PHK  massal  sebagai  alasan
              untuk  memuluskan  keinginan  menolak  dan  membatalkan  kenaikan  upah  minimum
              kabupaten/kota (UMK) 2021. Sebab, tanpa adanya kenaikan UMK pun PHK massal sudah banyak
              terjadi akibat pandemi Covid-19.

              "Dalam enam tahun terakhir ini, hampir setiap tahun mereka menolak kenaikan UMK," katanya.
              Padahal,  menurut  Roy,  aturan  yang  menjadi  acuan  kenaikan  UMK  adalah  yang  didukung
              pengusaha dan ditolak buruh saat penetapannya. Namun, pada realisasinya, menurut dia, setiap
              kenaikan UMK selalu ditentang pengusaha. "Kenaikan UMK 2021 sudah ditetapkan oleh gubernur
              dan secara hukum mengikat. Jika tak mampu, ajukan penangguhan, sesuai UU Nomor 13 tahun
              2003 tentang Ketenagakerjaan dan PP Nomor 78 Tahun 2015," ujar Roy.

              Roy juga menolak jika dikatakan produktivitas tenaga kerja Indonesia lebih rendah dibandingkan
              negara tetangga. Berkaca pada pidato Gubernur Jabar Ridwan Kamil, saat peresmian Patimban,
              disebutkan  bahwa  produktivitas  tenaga  kerja  Jabar  tinggi.  Produktivitas  tinggi  itulah  yang
              membuat investasi di Jabar diminati investor.

              "Harus dirinci, produktivitas sektor apa, harus apple to apple. Sebagai gambaran, untuk sepatu,
              kenapa produk Jabar diekspor ke Eropa? Karena kualitasnya bagus," tuturnya. (Ai Rika Rach-
              mawati, Asep Sandhy)

              caption:

              PEKERJA mengerjakan proses pembuatan kain sarung di salah satu pabrik pemintalan kain di
              Majalaya,  Kabupaten  Bandung,  Kamis  (17/9/2020).  Pengusaha  produk  tekstil  Jawa  Barat
              terancam  gulung  tikar  dan  pekerja  terancam  PHK  karena  penetapan  pengupahan  di  luar
              kemampuan dan kepantasan.








































                                                           18
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24