Page 43 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 DESEMBER 2020
P. 43

Presiden KSPI Said Iqbal mengatakan, selain di Mahkamah Konstitusi, aksi juga akan dilakukan
              di 18 daerah lain yang meliputi Bandung, Semarang, Surabaya, Lampung, Batam, Gorontalo,
              dan sebagainya.

              "Setiap lokasi aksi hanya diikuti seratusan orang, dengan menerapkan fisychal distancing," kata
              Said dalam keterangannya, Jakarta, Senin (28/12/2020).

              Menurutnya, aksi yang akan dilakukan besok mengusung dua tuntutan.

              Pertama, batalkan Omnibus Law Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja dan
              yang kedua, naikkan upah minimum sektoral kabupaten/kota (UMSK) tahun 2021.

              Terkait dengan judicial review ke Mahkamah Konstitusi, KSPI telah menyerahkan gugatan uji
              formil dan meteriil.

              Untuk uji materiil, materi gugatan mencakup 12 isu, yang meliputi: Upah minimum, pesangon,
              perjanjian kerja waktu tertentu (PKWTT), pekerja alih daya (outsoucing), waktu kerja, cuti, PHK,
              penghapusan sanksi pidana, TKA, jaminan sosial, dan pelaksana penempatan tenaga kerja.

              "Sementara  untuk  uji  formil,  kami  meminta  agar  omnibus  law  UU  Cipta  Kerja  dibatalkan
              keseluruhan  karena  dalam  proses  penyusunannya  terdapat  cacat  formil  dan  banyak
              kejanggalan," kata Said.

              "Kami  meminta  agar  Hakim  Mahkamah  Konstitusi  bersungguh-sungguh  dalam  memeriksa
              perkara ini dan memutus perkara dengan adil. Jika buruh merasa keadilan nya telah diciderai,
              maka buruh di seluruh indonesia akan melakukan aksi besar-besaran," sambungnya.

              Selain menolak omnibus law UU Cipta Kerja, kata Said, dalam buruh juga menuntut agar UMSK
              pada 2021 tetap naik.

              "Jika UMSK 2021 tidak naik, hal itu akan menurunkan daya beli dan turunnya upah minimum
              disektor tertentu yang diterima kaum buruh," paparnya.




































                                                           42
   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48