Page 46 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 DESEMBER 2020
P. 46
3. Bikin Status akan Dipinang Malaikat Maut Dikatakannya, ada sebuah pesan yang membuatnya
terenyuh, dimana Lisa mengatakan di salah satu status media sosialnya bahwa dirinya akan
dipinang oleh malaikat maut.
"Aku akan dipinang malaikat maut, aku akan di bawa oleh malaikat maut, aku dipinang dengan
kain putih. Itupun nggak dikirimnya, setelah ini baru ketahuan," katanya kepada Tribun-
Medan.com.
Sri mengaku, saat Hari Ibu yang merupakan satu hari sebelum Lisa meninggal dunia, Sri Dewi
juga tidak berkomunikasi dengan anaknya.
"Hari Ibu, nggak ada komunikasi dengan dia. Karena ganti WA.
Kenapa FB Lisa nggak ada timbul? Itulah Dinda kasih tahu kalau Lisa ganti WhatsApp," katanya.
Kemudian, saat peristiwa tersebut, Sri Dewi mencoba untuk menanyakan kepada Lisa,
dikarenakan pintu kamarnya dikunci dari dalam.
"Baru kejadian itulah kenapa nggak buka pintu," katanya.
Diakuinya, setelah beberapa saat, ia mendapatkan informasi bahwa Lisa sudah meninggal dunia.
4. Lisa ingin jadi seorang ustadzah Sri Dewi menuturkan, Lisa sering berkomunikasi dengan
dirinya menggunakan aplikasi WhatsApp dengan cara video call.
Dalam setiap pesannya, Lisa mengatakan sangat ingin menjadi seorang ustadzah setelah pulang
dari Malaysia . Ia sengaja mengumpulkan pundi-pundi rupiah demi melanjutkan sekolahnya di
Indonesia.
"Mak, adek nanti pulang jadi ustadzah ya," kata Dewi menirukan ucapkan anaknya kepada
Tribun-Medan.com, Senin (28/12/2020).
Dengan mata kosongnya, Dewi menjelaskan untuk anaknya itu menabung dari uang gajinya
untuk dijadikan modal sekolah.
"Enggak Mak, adek udah ada ilmunya di sini. Adek nanti pulang jadi ustadzah," katanya.
Dikatakannya, Lisa anak yang tidak pernah meninggalkan salat lima waktu, dia selalu
mengingatkan Dewi agar tidak meninggalkan salat.
"Sampai yang terakhir dia keluar dari rumah majikannya yang dulu, dibawanya mukenah yang
kami bawakan dari sini. Selain itu ditinggalnya," katanya.
5. Biayai sekolah adik-adiknya Lisa juga seorang anak yang penurut dan sayang terhadap orang
tua.
Dalam pengakuan Dewi, Lisa selalu mengirimkan sedikit uang hasil kerjanya kepada Dewi,
meskipun ia rela menggunakan sepatu rusak.
"Saya masih ingat, waktu itu dia pernah mengirimkan uang ke-sini (ke Dewi). Padahal kata
kakaknya dia nggak punya uang, bahkan sepatunya yang sudah bolong tetap dipakai olehnya,"
katanya.
Dalam pengiriman uang tersebut, Lisa berpesan agar uang yang dikirimnya dimanfaatkan untuk
sekolah adik-adiknya.
"Biar adik-adiknya bisa sekolah, meskipun dia sudah putus sekolah," katanya.
45