Page 45 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 DESEMBER 2020
P. 45

negative - Mariadi (kerabat Lisa) Seorang pria turun dari atas dengan pipa, dengan baju yang
              berlumuran darah
              negative - Mariadi (kerabat Lisa) Lisa sudah diajak, tapi mungkin dia lelah, dia memilih untuk
              tinggal dikamar. Jadi ditinggallah si Lisa sendirian di kamar

              negative - Mariadi (kerabat Lisa) Tapi karena tidak mempercayainya, Dinda langsung masuk dan
              melihat bahwa kamar adiknya itu sudah dikunci dari dalam

              neutral  -  Mariadi  (kerabat  Lisa)  Berdasarkan  informasi  yang  kami dapat,  terakhir  senjatanya
              tembus leher



              Ringkasan

              Kesuma Hayati Aulia Sirait alias Lisa Sirait (14), tenaga kerja Indonesia asal Dusun 11, Desa
              Simpang  Empat,  Kecamatan  Simpang  Empat,  Kabupaten  Asahan  yang  menjadi  korban
              pembunuhan di Klang, Malaysia. Meninggalnya Lisa membuat Sri Dewi (47) terpukul dan tidak
              menyangka anak kelimanya itu tewas dalam kondisi mengenaskan.



              LIMA PENGAKUAN MENGEJUTKAN SRI DEWI, IBUNDA LISA SIRAIT TKI YANG
              DIBUNUH DI MALAYSIA

              Kesuma Hayati Aulia Sirait alias Lisa Sirait (14), tenaga kerja Indonesia asal Dusun 11, Desa
              Simpang  Empat,  Kecamatan  Simpang  Empat,  Kabupaten  Asahan  yang  menjadi  korban
              pembunuhan di Klang, Malaysia .

              Meninggalnya Lisa membuat Sri Dewi (47) terpukul dan tidak menyangka anak kelimanya itu
              tewas dalam kondisi mengenaskan.

              Berikut rangkuman pernyataan dan pengakuan Sri Dewi.

              1. Mengaitkan meninggalnya anak dengan tindakannya menanam bunga kuburan Dewi mengaku
              menyesal telah menanam bunga yang biasa menjalar di kuburan. Dikatakannya, sebelumnya
              dirinya sudah diingatkan oleh kerabatnya agar tidak menanam bunga tersebut di pekarangan
              rumah.  Namun  dirinya  tidak  mengindahkan  peringatan  tersebut.  Dalam  keterangannya,  ada
              seorang  kerabat  yang  melarangnya  untuk  menanam  bunga  tersebut  di  halaman  rumah
              dikarenakan pantangan dari orangtua terdahulu.

              "Katanya pamali, tapi tidak saya perdulikan. Saya tanam saja. Toh di sana orang belinya mahal,
              di sini tinggal cabut udah jadi," katanya kepada Tribun-Medan.com, Senin (28/12/2020).

              Sri  Dewi  mengaku,  dirinya  juga  merasa  heran,  mengapa  ia  lebih  senang  menanam  bunga
              kuburan berwarna kuning tersebut dibanding dengan bunga keladi yang saat ini lagi ngehits.

              "Saya pun heran, kenapa kok lebih suka dengan bunga itu," katanya.

              2. Sempat Bermimpi buruk Pengakuannya, beberapa hari sebelum meninggal dunia, Dewi kerap
              di mimpikan oleh mimpi-mimpi buruk hingga dia sudah tidak bisa menceritakannya satu per satu.

              "Banyak memang mimpi buruk yang datang ke saya. Tapi saya sudah lupa, nggak ingat lagi
              mimpinya," katanya.





                                                           44
   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50