Page 70 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 DESEMBER 2020
P. 70
Judul Buruh Ramal UU Ciptaker Tak Ampuh Serap Tenaga Kerja
Nama Media cnnindonesia.com
Newstrend Omnibus Law
Halaman/URL https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20201228152712-92-
587047/buruh-ramal-uu-ciptaker-tak-ampuh-serap-tenaga-kerja
Jurnalis redaksi
Tanggal 2020-12-28 19:08:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
negative - Said Iqbal (ketua KSPI) Terjadi shifting, perpindahan dari karyawan tetap menjadi
kontrak. Seolah-olah ada yang dipecat lalu masuk ke pasar kerja baru, engga itu shifting
negative - Said Iqbal (ketua KSPI) Saya gak tau data yang dipakai Menko Perekonomian atau
Menkomarves bagaimana bisa menunjukkan kalau ada perekrutan atau penambahan pekerjaan
baru melalui Omnibus Law
neutral - Said Iqbal (ketua KSPI) Ini mendegradasi, downgrade kembali pada rezim upah murah
dengan hilangnya UMSK dan UMK bisa naik bisa tidak. Kalau pun naik berdasarkan inflasi atau
pertumbuhan ekonomi daerah
Ringkasan
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menilai Undang-undang
Omnibus Law Cipta Kerja tidak ampuh dalam menyerap tenaga kerja seperti yang dijanjikan
pemerintah.
Said menyebut fakta di lapangan bertolak belakang dengan pernyataan pemerintah untuk
membendung korban pemutusan hubungan kerja (PHK) dengan UU Ciptaker.
Menurut dia, yang terjadi hanya shifting (pergeseran) status pekerja dari karyawan tetap menjadi
pekerja kontrak lewat hubungan kerja alih daya ( outsourcing ). Dia menyebut banyak pekerja
yang mengalami PHK lalu ditawari pekerjaan sama oleh perusahaan sebelumnya, namun
statusnya berubah menjadi pekerja outsourcing.
BURUH RAMAL UU CIPTAKER TAK AMPUH SERAP TENAGA KERJA
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menilai Undang-undang
Omnibus Law Cipta Kerja tidak ampuh dalam menyerap tenaga kerja seperti yang dijanjikan
pemerintah.
69