Page 67 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 DESEMBER 2020
P. 67

SUSUN ATURAN BARU SOAL PHK, INI YANG DILAKUKAN PEMERINTAH

              Susun  Aturan  Baru  Soal  PHK,  Ini  yang  Dilakukan  Pemerintah  Suparjo  Ramalan  Senin,  28
              Desember 2020 - 19:39 WIB loading.

              FOTO/Ilustrasi/SINDOnews A+ A-

              Kementerian  Ketenagakerjaan  (Kemnaker)  melibatkan  sejumlah  elemen  masyarakat  untuk
              berpartisipasi dalam menyusun Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) sebagai aturan turunan
              Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan . Salah satu
              elemen masyarakat yang dilibatkan adalah masyarakat daerah yang terdiri dari unsur Tripartit
              yakni pekerja, pengusaha.

              Staf Ahli Menteri Ketenagakerjaan Bidang Kebijakan Publik Reyna Usman mengatakan, bahwa
              ada empat aturan baru terkait RPP klaster ketenagakerjaan, yakni tentang Penggunaan Tenaga
              Kerja Asing, RPP tentang Hubungan Kerja, Waktu Kerjaaan, Waktu Istirahat, serta Pemutusan
              Hubungan Kerja (PHK), RPP tentang Pengupahan (Revisi sebagian PP Nomor 78 Tahun 2015),
              dan RPP tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP).

              "Pentingnya elemen di daerah dilibatkan dalam pembahasan RPP turunan UU Nomor 11 Tahun
              2020  sebagai  wujud  dari  partisipasi  publik  dalam  proses  pengabilan  keputusan,  termasuk
              masyarakat di daerah, " ujar Reyna Jakarta, Senin (28/12/2020).

              Partisipasi  masyarakat  di  daerah  akan  mendorong  terciptanya  komunikasi  publik  untuk
              meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap proses pengambilan keputusan pemerintah.
              Pelibatan  masyarakat  daerah,  sebut  Reyna,  juga  merupakan  bentuk  keterbukaan  informasi
              pemerintah  yang  lebih  baik  untuk  kemudian  menyediakan  gagasan  baru  dalam  memperluas
              pemahaman komprehensif terhadap substansi klaster ketenagakerjaan.

              Sebagai subjek yang akan menerima dampak pemberlakukan Peraturan Pemerintah (PP) dari UU
              Nomor 11 Tahun 2020 ini, masyarakat di daerah harus dilibatkan dan ikut menentukan arah
              kebijakan agar nantinya aturan turunan UU dapat diterima dan dilaksanakan. "Selain mencari
              masukan  dari  masyarakat  di  daerah,  daerah  juga  bisa  mengantisipasi  hal-hal  yang  mereka
              perlukan setelah ditetapkannya UU dan aturan turunannya," kata Reyna.

              Saat melakukan dialog sosial dengan masyarakat Gorontalo pada Jumat-Sabtu (11-12/12/2020)
              lalu, dia mengungkapkan bahwa selain mengundang unsur Tripartit, pihaknya juga melibatkan
              beberapa  Perguruan  Tinggi  dan  organisasi  kemasyarakatan  di  Gorontalo.  Pelibatan  kalangan
              akademisi  ini  dan  masyarakat  ini  untuk  mengetahui  apa  saja  yang  harus  dilakukan  setelah
              rampung penyusunan RPP dan diberlakukannya empat aturan turunan UU Nomor 11 Tahun 2020
              klaster ketenagakerjaan.

              "Sejumlah elemen menaruh perhatian besar terhadap acara dialog sosial itu, sebab mereka ingin
              mengetahui  dan  memberikan  masukan  terhadap  aturan  yang  memperoleh  perhatian  luas
              masyarakat di Gorontalo, " katanya. Reyna meyakini, hadirnya enam Rektor Perguruan Tinggi di
              Gorontalo  pada  dialog  sosial  akan  menghasilkan  masukan  dan persepsi sangat  berguna dari
              dunia akademisi terhadap empat RPP Ketenagakerjaan yang tengah dibahas.


              (nng).









                                                           66
   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72