Page 63 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 DESEMBER 2020
P. 63

PKS MENDORONG PERKUAT PERLINDUNGAN PEKERJA MIGRAN INDONESIA

              Anggota Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati menyatakan Fraksi Partai Keadilan Sejahtera
              (PKS)  sudah  melakukan  beberapa  program  untuk  memperkuat  kapasitas  Pekerja  Migran
              Indonesia (PMI) dan perlindungan bagi mereka.

              Beberapa  program  yang  berjalan  adalah  mendorong  perlindungan  PMI  melalui  BP2MI,  di
              antaranya pemberantasan sindikasi PMI nonprosedural, Fraksi PKS bersama mitra di Kemenaker
              juga mendorong inovasi penempatan PMI dengan 9 inovasi.

              "Bersama PKS, keluarga pekerja migran kita dorong juga untuk kita bina menjadi wirausaha dan
              kita dampingi. Bukan hanya keluarga, program tenaga kerja mandiri untuk purna PMI juga rutin
              kita lakukan," ujar Mufida dalam keterangannya, Senin.

              Pada masa pandemi, Fraksi PKS juga mengirimkan masker gratis ke negara-negara penempatan
              PMI serta menjenguk PMI yang tengah sakit.

              "Proses pembangunan balai latihan kerja di daerah asal PMI, seperti Ponorogo, Lombok, dan
              Madiun,  Alhamdulillah  terlaksana.  Kemudian  yang  tak  kalah  penting  adalah  mendengarkan
              aspirasi PMI melalui webinar seperti ini, karena pandemi belum bisa menyapa langsung," ujar
              Mufida.

              Wakil  Ketua  Fraksi  PKS  DPR  RI  tersebut  mendorong  Pemerintah  menerbitkan  peraturan
              pemerintah turunan UU No. 18 Tahun 2017 dan UU Cipta Kerja yang memperkuat perlindungan
              Pekerja Migran Indonesia.

              Mufida  meminta  agar  Pemerintah  menyelesaikan  pekerjaan  rumah  dengan  menerbitkan
              peraturan turunan UU No 18 Tahun 2017 secara komprehensif.

              Pembina PKS Sahabat Migran ini mencatat beberapa peraturan dalam UU No. 18 Tahun 2017
              yang ditarik dalam UU Cipta Kerja justru mengurangi semangat perlindungan terhadap pekerja
              migran.

              "Misal  yang  krusial  perubahan  Pasal  51  UU  PMI  Surat  Izin  Perusahaan  Penempatan  Pekerja
              Migran  Indonesia  (SIP3MI)  dihapus  dalam  UU  Cipta  Kerja.  Padahal  izin  ini  menjadi  sangat
              penting, agar perusahaan pengelola PMI tidak main-main dalam mengirim pekerja migran," kata
              Mufida dalam Diskusi Daring peringatan Hari Pekerja Migran Internasional.

              "Perusahaan pengelola PMI masih banyak catatan dan sering ada persoalan. Kami minta agar
              peraturan  pemerintah  tetap  memberikan  aturan  yang  ketat  terhadap  perusahaan  pengelola
              PMI," ujar anggota DPR RI Dapil Jakarta Pusat, Jakarta Selatan dan Luar Negeri ini pula.























                                                           62
   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68