Page 146 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 APRIL 2020
P. 146
Covid-19.
"32.000 tuh dalam tahapan yang bermacam-macam, termasuk sebagian yang belum
turun visanya," kata Teguh.
Sementara itu, khusus PMI yang gagal berangkat karena Covid-19, Teguh
mengatakan data BP2MI mencatatkan ada sekiranya 2000-an orang.
Dalam hal ini, dia mengatakan 2000-an orang PMI ditunda keberangkatannya
karena adanya Keputusan Menteri Ketenagakerjaan RI Nomor 151/2020 tentang
Penghentian Sementara Penempatan Pekerja Migran Indonesia sebagai bentuk
penanganan Covid-19.
Di sisi lain, Direktur Eksekutif Migrant CARE Wahyu Susilo mengatakan pemerintah
perlu membentuk aturan khusus atau payung legal sehingga para PMI bisa menjadi
penerima kartu prakerja.
Sebab, selama ini dalam sosialisasinya, pemerintah hanya mengatakan bahwa kartu
prakerja ini ditujukan untuk para pekerja yang terkena PHK atau dirumahkan dan
juga pekerja informal, tanpa menyinggung masalah pekerja migran.
"Harus ada aturan khusus untuk memberi payung legal agar pekerja migran dapat
mengakses kartu prakerja," kata Wahyu.
Menurut Wahyu, selain kartu prakerja, para PMI juga perlu mendapatkan bantuan
berupa bantuan untuk pengembangan usaha, dan logistik untuk hidup sehari-hari.
Adapun dalam rapat dengar pendapat Menaker, BP2MI dan Komisi IX DPR,
disebutkan bahwa hingga Maret 2020, total PMI yang pulang atau dipulangkan
tercatat sebanyak 33.503 orang PMI.
Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini : buruh migran Kemenaker kartu
prakerja Editor : David Eka Issetiabudi.
Page 146 of 210.