Page 154 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 APRIL 2020
P. 154
Title DAMPAK CORONA, 1.582 PEKERJA DI TANGSEL KENA PHK
Media Name republika.co.id
Pub. Date 13 April 2020
https://republika.co.id/berita/q8q69u384/dampak-corona-1582-pekerja-di -tangsel-kena-
Page/URL
phk
Media Type Pers Online
Sentiment Positive
TANGERANG SELATAN -- 1.582 pekerja di Tangerang Selatan (Tangsel) telah
melapor terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Hal tersebut akibat dari wabah
Covid-19 lantaran perusahaan tak bisa membayar upah pegawainya.
Berdasarkan data Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Tangsel jumlah di atas
berasal dari 27 perusahaan. Sekretaris Disnaker Kota Tangsel, Yantie Sari
mengungkapkan hari ini pukul 14.00 WIB sekitar 1.500 an telah melapor. "Kami
mencatat nama lengkap, alamat rumah dan perusahaan asal warga yang terkena
PHK. Data tersebut untuk hari ini saja, kemungkinan akan bertambah," ungkapnya,
Senin (13/4).
Dia juga melanjutkan, perusahaan yang terpaksa melakukan PHK bergerak di
bidang ritel, outsourcing , restoran dan lain sebagainya. Diketahui perusahaan
terdampak wabah Covid-19 lantaran tak bisa membayar upah pegawainya. "Data
tersebut secara berkala kami laporkan ke provinsi dan untuk dilakukan verifikasi
ulang," jelas Yantie.
Di samping itu, dia menjelaskan perusahaan yang terpaksa melakukan PHK
terhadap karyawan bukan berati perusahaan tutup. Mereka melakukan hal tersebut
untuk mengurangi biaya pengeluaran perusahaan.
"Kita belum dapet laporan perusahaan atau pabrik yang tutup, semua sudah diberi
edaran kepada Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), seperti kalau ada
perusahaan yang ditutup dan karyawan yang di PHK, sampai sekarang belum ada
laporan," kata Yantie.
Di samping itu, pihaknya hingga saat ini masih menunggu peraturan Wali Kota
(Perwal) terkait PSBB. Nantinya perwal tersebut akan diteruskan ke perusahaan-
perusahaan untuk diberlakukan. Hingga saat ini di wilayah Kota Tangsel, sejumlah
perusahaan tetap menjalankan aktivitasnya. Mereka mengajukan diri ke Menperin
meminta agar tetap beroperasi.
"Kalau kita lihat dari peraturan presiden, perusahaan yang mendukung penanganan
Covid-19 misal kesehatan, obat, masker, distributor obat, dan lain-lain, mereka
harus tetap jalan," jelasnya.
Page 154 of 210.