Page 120 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 OKTOBER 2020
P. 120

PROGRAMKARTU PRAKERJA BERLANJUT SECARA TATAP MUKA

              DENGAN  melihat  kondisi  perekonomian  yang  belum  menampakkan  kepulihan  dari  dampak
              pandemi covid-19, pemerintah mempertahankan prograMKartu prakerja hingga akhir semester
              1 tahun depan secara tatap muka.

              "Jadi, enam bulan ke depan kita masih memakai pola yang sama. Namun, semua jenis pelatihan
              yang disediakan dilakukan secara offline (tatap muka). Itu yang menjadi pembeda antara yang
              prograMKartu prakerja tahun ini yang murni online. Pada 2021 kami gulirkan pelatihan (offline),"
              kata Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Kreatif, Kewirausahaan, dan Daya Saing Koperasi dan
              UKMKemenko Perekonomian Rudy Salahuddin dalam seminar virtual di Jakarta, kemarin.

              Program itu dilanjutkan dengan tujuan untuk menjaga daya beli masyarakat di tengah rencana
              pemulihan ekonomi nasional (PEN) akibat pandemi covid-19.

              Pada kesempatan yang sama, Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja Denni
              Purbasari menambahkan peserta prograMKartu prakerja yang kehilangan haknya hingga kemarin
              mencapai sekitar 310 ribu orang. "Kami menunggu arahan dari komite berapa banyak dari 310
              ribu orang ini yang bisa dipulihkan dan menjadi peserta kartu pra-kerja di gelombang berikut,"
              jelas Denni.

              Sampai kemarin total penerima manfaat kartu prakerja sebanyak 446 ribu. Data mereka yang
              didapat dari BPJS Ketenagakerjaan menyebutkan pekerja ter-PHK yang mendaftar melalui situs
              kartu prakerja dan memenuhi kriteria untuk menjadi penerima manfaat.

              Sementara  itu,  Kementerian  Sosial,  Perum  Bulog,  dan  pihak  transporter  akan  mempercepat
              penyaluran  Bantuan  Sosial  Beras  2020.  "Kami  harapkan  dukungan  dari  Perum  Bulog  untuk
              mendorong transporter lebih cepat dalam pendistribusian. Demikian juga transporter perlu lebih
              optimal dalam menyampaikan bansos beras hingga diterima keluarga penerima manfaat," kata
              Dirjen  Pemberdayaan  Sosial  Kementerian  Sosial  Edi  Suharto  seperti  dilansir  dari  keterangan
              resmi, kemarin. (Try/Des/X-3).





































                                                           119
   115   116   117   118   119   120   121   122   123   124   125