Page 339 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 OKTOBER 2020
P. 339
Demikian disampaikan oleh Staf Ahli Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Bidang
Kebijakan Publik, Reyna Usman pada pembukaan acara "Pelatihan Inkubasi Bisnis Profesi Barista
Coffe and Cafe" kepada 40 orang peserta yang berasal dari Gorontalo di Balai Besar
Pengembangan Pasar Kerja (BBPPK) dan Perluasan Kesempatan Kerja (PPK) Kemnaker di
Lembang, Jabar, Selasa (13/10/2020) sebagaimana dalam siaran persnya.
Reyna menyampaikan, Indonesia saat ini sedang menghadapi tantangan badai pengangguran
bencana non alam akibat Covid-19. Tantangan dan permasalahan ketenagakerjaan saat ini
adalah pemerintah berusaha mencari solusi penanggulangan badai pengangguran yang
diakibatkan 6,9 juta orang penganggur terbuka, 3,5 juta orang terdampak pemutusan hubungan
kerja (PHK) dan 3 juta orang angkatan kerja baru memasuki pasar kerja.
"Untuk mengatasi pasar kerja dan pengangguran pemerintah harus memiliki upaya percepatan
penanggulangan pengangguran yang dapat segera menggerakkan perekonomian kita," kata
Reyna.
Pemerintah, kata Reyna, berharap dan penuh optimistis bahwa dengan disahkannya UU Ciptaker
maka pengangguran dan kemiskinan cepat teratasi, terutama karena banyaknya masyarakat
menjadi wirausaha yang bergerak di sektor UMKM.
Untuk itulah, kata dia, keberadaan BBPPK dan PPK Kemnaker di Lembang, Jabar, ini sangat
penting untuk mencetak pelaku usaha UMKM. "Karena itu berbahagialah saudara-saudari dari
Gorontalo yang mengikuti pendidikan dan pelatihan di sini," kata mantan Dirjen Pembinaan
Penempatan dan Perluasan Kerja, Kemnaker ini.
Pada kesempatan tersebut Kepala BBPPK dan PKK Kemnaker, Lembang Eko Daryanto
melaporkan bahwa peserta training diharapkan akan menjadi barista-barista nasional dengan
metode pengajaran dan seleksi yang ketat dan mengikuti protokol kesehatan.
Ia mengatakan, saat ini dengan menggunakan sistem informasi digitalisasi pengajaran yang
dapat dimanfaatkan digunakan tidak saja pada saat pelatihan tetapi saat purna pelatihan dan
cara pendampingan yang efektif terus-menerus dapat dilakukan melalui aplikasi Bisnis Maching
BBPKK dan PKK Lembang sehingga tercipta program perluasan kesempatan kerja.
Eko mengatakan, dalam rangka memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan daya juang
generasi muda dalam mengembangkan UMKM di Indonesia di saat pandemi Covid-19, maka
kehadiran negara sangat diperlukan dalam membantu masyarakat khususnya mengembangkan
potensi sumber daya daerah.
Reyna menambahkan, perluasan kesempatan kerja memerlukan komitmen bersama anak
bangsa, tidak hanya dilakukan oleh pemerintah tetapi peranan masyarakat dan dunia industri,
akademisi dan tokoh-tokoh masyarakat seperti pemuka agama menjadi sangat penting.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan, UU Ciptaker mempermudah perizinan pelaku
UMKM. "Dengan UU Ciptaker akan memudahkan masyarakat khususnya usaha mikro kecil untuk
membuka usaha baru," kata Jokowi.
Sumber:BeritaSatu. com.
338