Page 370 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 OKTOBER 2020
P. 370

serikat pekerja dan pengusaha yang menjadi peserta Pelatihan Keterampilan Bernegosiasi bagi
              Pelaku Hubungan Industrial di Yogyakarta.
              Acara ini diselenggarakan oleh Kementerian Ketenagakerjaan sebagai bagian dari upaya untuk
              meningkatkan  kemampuan  para  stakeholder  untuk  berdialog  dan  berunding.  Hadir
              dalaMKegiatan itu Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan dan K3 Haiyani Rumondang serta
              Kepala Dinas Tenaga Kerja Yogyakarta Aria Nugrahadi.

              "Akibat pandemi, pengangguran kita bertambah menjadi 6,9 juta orang dan 3,5 jutanya adalah
              korban PHK. Padahal, setiap tahun ada pertambahan 2,9 juta penduduk usia kerja baru. Total
              hampir 10 juta untuk tahun 2020 saja," ujar Ida di Jakarta.

              Maka,  lanjut  dia,  di  dalam  UU  Cipta  Kerja  banyak  syarat-syarat  kemudahan  berusaha  yang
              dicantumkan. Misalnya, pendirian UMKM dipermudah menjadi berbasis pendaftaran saja, tidak
              perlu izin agar tidak lama dan mahal.

              "Mendirikan koperasi cukup lima orang saja. Mendirikan PT juga disederhanakan, cukup satu
              orang saja. Agar UMKM dapat menjadi badan hukum sehingga bisa bankable . Bisa dapat kredit,"
              ungkapnya.

              Menteri Ida menambahkan bahwa kemampuan dunia usaha tidak sama. Ada usaha besar, usaha
              menengah, dan usaha kecil. Jika pesangon terlalu tinggi, upah terlalu tinggi, dan waktu kerja
              terlalu kaku, usaha kecil menengah sulit tumbuh.

              "Itulah sebabnya kita buat aturan yang juga mencerminkan solidaritas kepada industri yang kecil.
              Ya UU Cipta Kerja itu," sambungnya.

              Hadir dalam forum itu sejumlah pimpinan serikat pekerja tingkat provinsi, kabupaten/kota hingga
              perusahaan. Antara lain dari Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Konfederasi
              Serikat  Pekerja  Nasional  (KSPN),  dan  sejumlah  serikat  tingkat  perusahaan,  khususnya
              perhotelan.





































                                                           369
   365   366   367   368   369   370   371