Page 87 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 OKTOBER 2020
P. 87

Ketua Aliansi Masyarakat Tembakau Indonesia (AMTI) Budidoyo mengatakan, setelah kenaikan
              cukai pada tahun 2020 mencapai 23 persen, pabrikan rokok enggan menaikkan harga jual ke
              pasaran. Mereka memikirkan daya beli masyarakat.

              '"Hasilnya, kinerja industri makin terpuruk dan imbasnya kepada petani dan pekerja Industri
              Hasil Tembakau (IHT). Belum lagi ditekan dampak Covid-19 " kata Budidoyo, kemarin.

              Karena itu,AMTI meminta pemerintah memikirkan nasib petani dan sektor SKT yang rata-rata
              pekerjanya  perempuan.  Jika  mereka  kehilangan  pekerjaan,  dampaknya  akan  sangat  besar
              kepada ekonomi nasional.

              "Banyak dari mereka juga menjadi tulang punggung. Untuk tahun depan, kami berharap tarif
              cukai tidak naik demi menyelamatkan tenaga kerja" ujar Budidoyo.

              Apalagi, selama ini pemerintah mengantongi 70 persen dari kontribusi pajak dan cukai industri
              hasil tembakau.

              Menurut Budidoyo, target penerimaan negara dari cukai dipatok naik 4. 8 persen menjadi Rp
              172 uiliun. Ini sudah setara dengan 11,9 persen total penerimaan pajak negara. Belum lagi pajak
              retribusi daerah 10 persen dari nilai cukai dan pendapatan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) rokok.

              Selain berkontribusi secara ekonomi, industri rokok juga menyerap tenaga kerja mencapai 5. 9
              juta orang. Apabila satu orang menanggung empat anggota keluarga, berarti ada 20 juta orang
              menggantungkan hidupnya dari Industri Hasil Tembakau.
              Kasubdit  Hubungan  Kerja  Kementerian  Ketenagakerjaan  (Kemenaker)  Sumon-dang
              mengatakan, dampak kenaikan cukai rokok dapat menyebabkan perusahaan tutup dan terjadi
              Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Karenanya, pemerintah perlu mengkaji kembali kebijakan
              tersebut. nov









































                                                           86
   82   83   84   85   86   87   88   89   90   91   92