Page 155 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2021
P. 155

Ringkasan

              PricewaterhouseCoopers  memperkirakan  rerata  pertumbuhan  pendapatan  sektor  hiburan  &
              media Indonesia bakal mencapai 8,7% pada 2021, menyusul dukungan akses internet yang kian
              kencang. Selama pandemi Covid-19, akses masyarakat terhadap internet seluler, konsumsi data
              pada layanan over-the-top (OTT), gim video, e-sports, dan iklan internet, meningkat pesat.



              MENARUH HARAPAN BESAR DI INDUSTRI HIBURAN
              PricewaterhouseCoopers  memperkirakan  rerata  pertumbuhan  pendapatan  sektor  hiburan  &
              media Indonesia bakal mencapai 8,7% pada 2021, menyusul dukungan akses internet yang kian
              kencang. Selama pandemi Covid-19, akses masyarakat terhadap internet seluler, konsumsi data
              pada layanan over-the-top (OTT), gim video, e-sports, dan iklan internet, meningkat pesat.
              Subianto,  Chief  Digital  and  Technology  Officer  di  PwC  Indonesia,  menyebutkan  bahwa  dari
              laporan bertajuk Global Entertainment & Media Outlook 2021---2025 PwC, dapat disimpulkan
              banyak faktor yang memengaruhi kondisi yang tidak stabil kinerja sektor hiburan dan media
              tersebut.

              Di antaranya, pandemi yang menyebabkan pembatasan ke giatan masyarakat akibat munculnya
              varian baru Covid-19, jumlah testing dan tracing, serta kecepatan publik untuk menerima vaksin.

              "Ini semua adalah faktor-faktor yang sebelumnya tidak diperkirakan, yang dapat berpengaruh
              pada  kondisi  yang  sudah  ada  dan  memengaruhi  prediksi  ke  depannya,"  katanya  dalam
              penjelasan tertulis yang diterima Bisnis, Kamis (22/7).

              Menurutnya, industri hiburan seperti bioskop yang terus terdampak pandemi pada gilirannya
              akan  mampu  bangkit  lebih  kuat  dari  sebelumnya,  untuk  memenuhi  kerinduan  konsumen
              terhadap hiburan ini.

              "Berdasarkan  laporan  kami,  dapat  dilihat  bahwa  pendapatan  tiap  tahunnya  itu  akan  sangat
              bergantung pada kondisi pembatasan di wilayah setempat, tetapi secara umum dalam 5 tahun
              ke depan, di Indonesia akan ada kenaikan rerata sebesar 8,7% dari angka dasar yang kami miliki
              sekarang," tuturnya.

              Sementara  itu,  terkait  dengan  pertumbuhan  pendapatan  pada  2021-2025  di  sektor
              entertainment dan media secara keseluruhan terutama didorong oleh pertumbuhan eksponensial
              dalam akses internet seluler.

              Konsumsi data yang memimpin pertumbuhan seperti kategori OTT atau video on demand (VoD),
              gim  video,  dan  e-sports,  dan  iklan  internet.  Amrit  Punjabi,  Head  of  Produc-tion  PT  Tripar
              Multivision Plus (MVP), menilai pertumbuhan tersebut bisa saja terjadi. "Kita melihat tentunya
              sekarang demand konten online jauh meningkat," ujarnya kepada Bisnis, Kamis (22/7).

              Menurutnya,  meskipun  penonton  film  tidak  ke  bioskop,  tetapi  orang  masih  ingin  kembali
              menonton di bioskop lagi kemungkinan jika semua bioskop sudah buka 100% dan sudah aman
              dari Covid-19. '"tentunya itu semua bergantung pada kondisi pandemi ini," jelasnya.

              Bagi para rumah produksi, film bioskop tetap paling menguntungkan dan mereka ingin kondisi
              ini membaik sehingga bioskop dapat kembali buka.

              Saat ini, lanjutnya, pihaknya lebih fokus ke series atau film untuk OTT dan VoD. Pengusaha
              rumah produksi masih akan melihat situasi sebelum memulai produksi film layar lebar jika nanti
              bioskop sudah buka.


                                                           154
   150   151   152   153   154   155   156   157   158   159   160