Page 159 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2021
P. 159

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyatakan, jumlah penerima BSU tahun ini sebanyak 8
              juta ini masih prakiraan dan lebih detailnya akan menggunakan data dari Badan Penyelenggara
              Jaminan  Sosial Ketenagakerjaan (BP Jamsostek).

              "Selama ini, data BP Jamsostek paling lengkap dan akurat untuk digunakan oleh pemerintah, "
              ujar Ida, Jumat(34/7).

              Dengan menggunakan sumber data dari BP Jamsostek ini, maka dapat dipastikan pekerja yang
              menerima bantuan adalah pekerja dengan status aktif di BP Jamsostek kaena perusahaan masih
              membayarkan iuran kepesertaan pada pekerja tersebut.

              Direktur Utama BP Jamsostek Anggoro Eko Cahyo mengatakan, hingga saat ini, BPJS masih
              menunggu secar resmi regulasi BSU oleh pemerintah.

              "Kami  siap  untuk  mendukung  pemerintah  salurkan  BSU.  Sebagai  mitra  penyedia  data,
              sebelumnya juga kami telah menyampaikan usulan- usulan alternatif penerima BSU. Tentunya
              data yang akan kami serahkan sesuai regulasi", tutur Anggoro.

              Agar bantuan tepat sasaran, Anggoro menegaskan perusahaan harus memastikan hak seluruh
              pekerja  untuk  terdaftar  di  BP  Jamsostek  telah  terpenuhi  sesuai  regulasi.  "Dengan  tertib
              kepesertaan  BP  Jamsostek,  perusahaan  telah  memastikan  perlindungan  pekerjanya,"  jelas
              Anggoro.

              Sekretaris Jenderal Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia (OPSI) Timboel Siregar mengatakan,
              ada beberapa hal yang perlu dikritisi dari kebijakan ini.

              Pertama,  seharusnya  pemerintah  memberikan  bantuan  kepada  pekerja  yang  memang
              terdampak seperti pekerja yang kena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

              Kedua, seharusnya penerima BSU adalah pekerja dengan status non-aktif di BP Jamsotek. Ini
              artinya pekerja tersebut sudah tak bayar iuran dan tak terima upah.

              Ratih Waseso Aji




































                                                           158
   154   155   156   157   158   159   160   161   162   163   164