Page 172 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2021
P. 172
Judul DPMPTSP dan Tenaga Kerja Kota Sabang Gelar Pelatihan Berbasis
Kompetensi
Nama Media rri.co.id
Newstrend BLK di Sabang
Halaman/URL https://rri.co.id/banda-aceh/pemerintah/1124512/dpmptsp-dan-
tenaga-kerja-kota-sabang-gelar-pelatihan-berbasis-kompetensi
Jurnalis Diah Novritaria
Tanggal 2021-07-23 23:19:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 10.000.000
News Value Rp 30.000.000
Kategori Ditjen Binalattas
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
neutral - Romy Hidayat (Kepala Bidang BLK Gampong Paya) Pelatihan berlangsung ada yang
selama 35 hari, ada yang 37 hari, begitu lulus bisa mandiri, bisa menjual pakaian hasil jahitan
sendiri, bagi yang latihan mengelas bisa bergabung di bengkel las yang ada di Kota Sabang
neutral - Romy Hidayat (Kepala Bidang BLK Gampong Paya) Pelatihan berlangsung ada yang
selama 35 hari, ada yang 37 hari, begitu lulus bisa mandiri, bisa menjual pakaian hasil jahitan
sendiri, bagi yang latihan mengelas bisa bergabung di bengkel las yang ada di Kota Sabang.
neutral - Romy Hidayat (Kepala Bidang BLK Gampong Paya) Bagi peserta ketika selesai terutama
bagi yang berprestasi akan mengikuti proses pemagangan dan disebar di toko jahit, bengkel las
yang ada di Sabang, juga tahun lalu kami pernah kirim ke Bekasi dan Medan
neutral - Romy Hidayat (Kepala Bidang BLK Gampong Paya) Bagi peserta ketika selesai terutama
bagi yang berprestasi akan mengikuti proses pemagangan dan disebar di toko jahit, bengkel las
yang ada di Sabang, juga tahun lalu kami pernah kirim ke Bekasi dan Medan.
Ringkasan
Sebanyak 48 warga Sabang mengikuti Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK), di Balai Latihan
Kerja (BLK) di Gampong Paya, Kecamatan Sukajaya Sabang. Kepala Dinas PM-PTSP Dan Tenaga
Kerja Kota Sabang, M.Daud, SE, MM melalui Kepala Bidang BLK Romy Hidayat, menjelaskan
kepada RRI, Jumat (23/07/2021), ada tiga kejuruan yang dipelajari, bidang menjahit pakaian
dengan mesin A.K II, otomotif sepeda motor injeksi dan pengelasan smaw posisi 2G, pesertanya
diutamakan putra putri asli Kota Sabang yang tidak dapat melanjutkan pendidikan ke perguruan
tinggi.
171