Page 171 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2021
P. 171
BPBD KOTA KEDIRI JEMPUT PMI ASAL KELURAHAN SINGONEGARAN
Pemerintah Kota Kediri melalui BPBD kembali melakukan penjemputan Pekerja Migran Indonesia
(PMI) yang baru mendarat dari Singapura (22/7/2021).
"Pekerja Migran ini bernama Arlina (35), merupakan warga Kelurahan Singonegaran, kembali ke
kampung halaman setelah menjalani isolasi selama lima hari di UPT Asrama Haji Sukolilo," kata
Indun Munawaroh, Plt. Kepala Pelaksana BPBD Kota Kediri, Jumat (23/7/2021).
Indun mengatakan, dengan demikian, sejak 1 Mei 2021, sudah ada 51 PMI yang telah dijemput
BPBD Kota Kediri. Secara umum, kepulangan para pekerja migran tersebut diatur dalam Instruksi
Mendagri Nomor 10 tahun 2021. Dalam aturan tersebut, Mendagri menginstruksikan kepada
kepala daerah untuk melakukan pengawasan masuknya PMI dengan berkoordinasi dengan unsur
terkait.
Indun menerangkan, bahwa penjemputan dapat dilakukan apabila Kantor Kesehatan Pelabuhan
(KKP) Kelas I Surabaya melayangkan notifikasi.
"Setelah PMI tiba akan dilakukan tes swab. Kalau PMI yang bersangkutan negatif Covid-19 maka
bisa kami jemput, tetapi kalau positif akan dirawat di RS Lapangan Indrapura," jelas Indun.
Namun setelah dilakukan penjemputan, PMI tersebut belum boleh langsung pulang ke rumah,
karena wajib melakukan isolasi terlebih dahulu selama lima hari di kelurahan. Lalu, pada hari
kelima, PMI akan menjalani tes PCR oleh Nakes dari Puskesmas Pesantren 2 sebelum akhirnya
pulang ke keluarga.
"Kalau hasil tes menunjukkan negatif, maka bisa pulang ke keluarganya, jika positif dan tanpa
gejala maka akan dirujuk ke BLK sebagai tempat isolasi pusat. Jika keluhannya ringan dirujuk ke
RS Kilisuci, jika berat ke RSUD Gambiran," terang Indun.
Untuk diketahui, Arlina tiba di Kelurahan Singonegaran pukul 15:20 waktu setempat. Saat ini
Arlina sedang menjalani isolasi di Balai Kelurahan Singonegaran dengan didampingi tim PPKM
selama lima hari.
"Saat ini kondisi Arlina baik-baik saja, tidak ada keluhan sakit. Hari ini kita menunggu kedatangan
Nakes untuk memeriksa kondisi kesehatan beliau, serta menjelaskan tentang tes PCR supaya
ada persiapan," jelas Sofia Dewi Arianti, Sekretaris Kelurahan Singonegaran.
Dalam menunjang proses isolasi ini, pihak kelurahan telah menyiapkan gedung sebagai ruangan
isolasi, tempat tidur, dan minum. Sementara, untuk keperluan tambahan, pihak keluarga
diizinkan mengantarkan ke lokasi isolasi.
"Kami izinkan keluarga untuk mengantar keperluan PMI yang tidak kami sediakan, tetapi dengan
catatan tidak boleh mendekat. Jadi barang diserahkan kepada tim PPKM selanjutnya kami
teruskan ke yang bersangkutan. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya preventif pencegahan
penularan Covid-19 ke pihak keluarga PMI," katanya.
Ia berharap, kepada semua PMI yang datang ke Indonesia dalam keadaan baik, sehat, dan ketika
kembali pun lancar. Dengan demikian, hal ini tidak akan menambah Klaster penyebaran Covid-
19, dan ke depan pandemi bisa segera selesai.(ac)
170