Page 205 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2021
P. 205
Kerjasama integrasi data ini dilakukan melalui Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang ditandatangani
oleh Direktur Perencanaan Strategis dan Teknologi Informasi BPJAMSOSTEK, Pramudya Iriawan
Buntoro bersama dengan Direktur Perluasan dan Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan, David
Bangun secara virtual pada Jumat (23/07).
Perjanjian itu mengatur pemanfaatan data Administrasi Kependudukan (Adminduk), integrasi
data kepesertaan masing-masing institusi BPJS untuk program JKP dan pemanfaatan data
kepesertaan untuk program jaminan sosial.
Direktur Utama BPJAMSOSTEK Anggoro Eko Cahyo, menyebutkan dalam sambutan integrasi ini
menguntungkan masyarakat karena layanan kedua lembaga ini akan lebih optimal.
Selama ini basis data kedua lembaga untuk memberikan layanan kepada masyarakat dilakukan
melalui Nomor Induk Kependudukan (NIK).
Data ini didapatkan dengan mengakses langsung data yang dimiliki oleh Administrasi
Kependudukan untuk kepentingan administrasi kepesertaan kedua lembaga BPJS. Soal
keamanan masyarakat pun tak perlu was-was.
"Masyarakat tidak perlu khawatir terkait penggunaan data NIK karena transaksi data yang
dilakukan ini dijamin keamanannya telah memenuhi standar keamanan teknologi informasi
sesuai dengan ketentuan perundang-undangan," tegas Anggoro.
Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti mengatakan perjanjian kerja sama yang
dilakukan diharapkan dapat mengakomodir kebutuhan peserta sehingga program jaminan sosial
dapat berjalan dengan optimal.
Sinergi untuk Pelayanan
Integrasi data ini juga menjadi dukungan BPJS Kesehatan terhadap program strategis
pemerintah, yakni program JKP. Pertukaran, pemanfaatan dan integrasi data kepesertaan
Program Jaminan Sosial, diharap menciptakan Data Terpadu Jaminan Sosial.
"Dengan adanya integrasi data ini, kami berharap proporsi penduduk yang tercakup dalam
program jaminan sosial dapat segera terwujud sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2020-2024 yaitu 98 persen," ujar Ghufron.
Menutup acara penandatanganan kerja sama ini, Anggoro kembali mengatakan sinergi ini akan
saling mengoptimalkan peran dan fungsi masing-masing.
"Semoga dengan adanya kerja sama ini, kedua lembaga BPJS bisa memiliki data terintegrasi
atau terpadu untuk memberikan kemudahan layanan jaminan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia," tutur Anggoro.
204