Page 282 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2021
P. 282
PENUHI 166 KRITERIA, JASA TIRTA I PEROLEH SERTIFIKAT SISTEM MANAJEMEN
K3
Surabaya - Perum Jasa Tirta (PJT) I memperoleh sertifikat penghargaan Sistem Manajemen
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3) dari Kementerian Ketenagakerjaan usai memenuhi
sebanyak 166 kriteria yang telah ditetapkan.
Direktur Utama PJT I Raymond Valiant Ruritan melalui keterangan tertulis yang diterima di
Surabaya, Jumat mengatakan sebagai BUMN di bidang pengelolaan sumber daya air (SDA) telah
memenuhi 166 kriteria untuk kategori Tingkat Lanjutan sesuai PP No. 50 Tahun 2012 tentang
Penerapan SMK3.
"Hasil skoring penilaian yang diraih pun cukup tinggi, dengan nilai 91,56 persen yang berarti
masuk dalam kategori tingkat penerapan memuaskan," ujarnya.
Sertifikat tersebut ditetapkan melalui SK Menaker RI No. 37 Tahun 2021 dan disampaikan oleh
Kepala Cabang PT. Sucofindo (Persero) Surabaya, Ida Bagus Kade Padma sebagai pihak yang
melakukan assesmen atas penerapan SMK3 di lingkup PJT I.
Proses penyerahan yang dilakukan pada masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat
(PPKM) darurat itu diselenggarakan secara virtual.
"Penerimaan Sertifikat SMK3 di PJT I adalah sebuah proses di mana penerapannya sudah
dilakukan sejak beberapa tahun lalu dan penerimaannya sudah sepatutnya disyukuri. Kami
mewakili direksi berterima kasih kepada seluruh pihak di PJT I yang telah berkomitmen untuk
dapat menghasilkan sistem kerja dengan standar K3 sesuai peraturan perundangan yang berlaku
dan konsisten dalam penerapannya sebagai BUMN pengelola SDA," kata Raymond.
Menurutnya, sistem manajemen adalah kebutuhan sebuah korporasi, bukan ego sektoral
semata. Dalam implementasinya, lanjut dia, diperlukan upaya bersama untuk memberikan hasil
terbaik bagi perusahaan dan berkontribusi untuk bangsa dan negara.
Ia menegaskan pada seluruh jajarannya, bahwa SMK3 diperoleh sebagai pemicu untuk lebih
bekerja sama dengan mengesampingkan ego, berupaya lebih mendengarkan dan
mengupayakan hal terbaik untuk kepentingan korporasi.
"Kami akan pertahankan, dengan membangun kesadaran K3 sebagai kebutuhan dan budaya
keseharian dalam menjalankan segala proses bisnis perusahaan," katanya.
Berdasarkan PP No. 50 Tahun 2012, setiap perusahaan yang memperkerjakan tenaga kerja
sebanyak 100 orang atau lebih dan atau mengandung potensi bahaya dan kecelakaan kerja
seperti peledakan, kebakaran, pencemaran lingkungan dan penyakit akibat kerja wajib
menerapkan SMK3.
Selain itu, berdasarkan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
dijelaskan bahwa setiap perusahaan wajib menetapkan SMK3 yang terintegrasi dengan sistem
manajemen perusahaan.
Dalam pencapaian penghargaan sertifikat SMK3, PJT I memiliki dua kegiatan utama. Pertama,
kegiatan operasi sebagai upaya untuk dapat memanfaatkan air dan sumber-sumber air secara
optimal dan mengendalikan daya rusaknya yang berupa banjir, kekeringan maupun pencemaran
air.
Kedua adalah kegiatan pemeliharaan sebagai upaya menjaga air dan sumber air serta prasarana
pengairan untuk tetap dapat berfungsi sebagaimana yang diharapkan.
281