Page 338 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2021
P. 338

"Keempat  program  tersebut  merupakan  wujud  keseriusan  Kemnaker  sebagai  salah  satu
              pelaksana program PEN yang terus berupaya keras menanggulangi dampak pandemi COVID-19
              di sektor ketenagakerjaan," kata Menaker Ida Fauziyah.

              Pihaknya juga banyak meluncurkan program dalam penanganan dampak COVID-19 pada 2020,
              mulai dari pelatihan vokasi dengan metode "blended training" yang mencapai 121.000 orang,
              pelatihan peningkatan produktivitas bagi 11.000 tenaga kerja, serta sertifikasi kompetensi yang
              mencapai hampir 750.000 orang.

              Program lainnya terkait dengan jaring pengaman perluasan kesempatan kerja, seperti program
              wirausaha, padat karya, dan inkubasi bisnis yang total mencapai 322.000 orang.

              Kemnaker juga melakukan jejaring kerja sama penempatan tenaga kerja di tengah pandemi,
              dengan berhasil menempatkan 948 ribu tenaga kerja di dalam maupun luar negeri.

              "Jika kita total upaya pemerintah memitigasi dampak pandemi di sektor ketenagakerjaan tadi
              jumlahnya bisa mencapai 34,6 juta orang, melebihi penduduk usia kerja terdampak COVID-19,
              yang menurut survei BPS mencapai 29,12 juta orang," ujar Ida.

              Ia menjelaskan untuk memastikan investasi dapat menyerap tenaga kerja secara optimal, maka
              pemerintah  telah  berkolaborasi  dengan  pemerintah  daerah  dalam  memberikan  perizinan
              investasi.

              Hal  itu  diperlukan  agar  investasi  yang  bisa  dilakukan  benar-benar  sesuai  kebutuhan  dan
              keunggulan karakteristik masing-masing daerah serta bisa memberikan kontribusi maksimal bagi
              pembangunan termasuk, dalam hal penyerapan tenaga kerja.

              "Pemerintah  juga  menjalankan  strategi  kolaborasi  lintas  sektoral  dalam  hal  pengembangan
              investasi yaitu dalam pelaksanaan proyek-proyek strategis nasional yang dalam pelaksanaannya
              melibatkan berbagai K/L (kementerian atau lembaga). Misalnya program pengembangan daerah
              pariwisata super prioritas, Kemnaker melalui BLK ikut terlibat dalam pengembangan kualitas SDM
              pekerja yang ada," kata Ida Fauziyah. (*).



































                                                           337
   333   334   335   336   337   338   339   340   341   342   343