Page 49 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2021
P. 49

terdampak PPKM, pihak BPJAMSOSTEK, sapaan akrab BPJS Ketenagakerjaan, menyambut baik
              inisiatif tersebut dan menyatakan kesiapannya mendukung Pemerintah dalam menyukseskan
              penyaluran BSU.

              Direktur Utama BPJAMSOSTEK Anggoro Eko Cahyo mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih
              menunggu regulasi BSU oleh pemerintah. Regulasi tersebut akan mengatur syarat dan kriteria
              tentang detail peserta BPJAMSOSTEK yang berhak mendapatkan BSU, seperti kelompok segmen
              pekerja, tanggal kepesertaan aktif, besaran upah maksimum, kategori jenis industri dan wilayah
              terdampak, serta besaran BSU yang akan diterima.

              "Kami siap untuk dukung Pemerintah salurkan BSU. Sebagai mitra penyedia data, sebelumnya
              juga kami telah menyampaikan usulan-usulan alternatif penerima BSU. Tentunya data yang akan
              kami serahkan sesuai regulasi yang akan ditetapkan Pemerintah," tutur Anggoro dalam pres
              releasenya  yang  diterima  RRI,  melalui  Humas  BPJS  Cabang  Semarang  Majapahit,  Sabtu
              (24/7/2021).

              Anggoro  juga  menyatakan  pengalaman  BSU  sebelumnya  akan  membantu  BPJAMSOSTEK
              menyajikan  data  yang  lebih  baik.  Pada  tahun  2020,  BPJAMSOSTEK  telah  menyerahkan  data
              kepada Pemerintah sebanyak 12,4 juta pekerja dari sekitar 413 ribu perusahaan.

              Anggoro menegaskan Perusahaan atau Pemberi kerja harus memastikan hak seluruh pekerja
              untuk terdaftar di BPJAMSOSTEK telah terpenuhi sesuai regulasi Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
              (Jamsostek), karena perlindungan BPJAMSOSTEK sangat penting di masa Pandemi. Ditambah
              lagi  Pemerintah  selalu  menggunakan  data  kepesertaan  tersebut  untuk  penyaluran  bantuan
              seperti BSU.

              Dirinya  juga  menjelaskan  para  pekerja  dapat  langsung  mengecek  status  kepesertaan  pada
              BPJAMSOSTEK melalui aplikasi mobile BPJSTKU yang dapat didownload di mobile store Android
              dan IOS. Pekerja juga dapat bertanya langsung pada pengurus HRD masing-masing, apakah hak
              perlindungan Jamsostek sudah didapatkan.

              "Dengan  tertib  kepesertaan  BPJAMSOSTEK,  perusahaan  telah  memastikan  perlindungan
              pekerjanya, terlebih lagi di masa pandemi ini. BSU ini merupakan nilai tambah sebagai peserta
              BPJAMSOSTEK, pastikan pekerja yang berhak akan mendapatkan sehingga dapat meringankan
              beban mereka," pungkas Anggoro.

              Sementara, Kepala BPJS Cabang Semarang Majapahit, Imron Fatoni ketika dihubungi RRI, terkait
              regulasi BSU tersebut mengaku sambilmenunggu regulasi BSU dari pemerintah, pihaknya terus
              mengajak perusahaan atau pemberi kerja, khususnya di wilayah kerjanya untuk selalu tertib
              kepesertaan BPJAMSOSTEK.

              "Sambil menunggu regulasi yang mengatur persyaratan dan kriteria peserta BPJAMSOSTEK yang
              berhak menerima BSU, saya terus mengajak perusahaan atau pemberi kerja agar selalu tertib
              kepesertaan BPJAMSOSTEK untuk memastikan pekerja penerima BSU tepat sasaran," ucapnya.
              (don).















                                                           48
   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54