Page 87 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2021
P. 87
SENTIL BANTUAN SUBSIDI UPAH RP 1 JUTA, PENGUSAHA: SANGAT KURANG!
Pemerintah akan meluncurkan bantuan subsidi upah (BSU) kepada pekerja yang terdampak
PPKM Darurat. Bantuan itu sebesar Rp 1 juta untuk 2 bulan kepada pekerja atau buruh bergaji
Rp 3,5 juta/bulan ke bawah.
Menanggapi hal itu, Ketua Umum Asosiasi Persatuan Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus
Widjaja mengatakan subsidi upah yang diberikan pemerintah itu masih kurang dan tidak bisa
menolong pengusaha. Besaran Rp 1 juta per orang untuk 2 bulan hanya kurang lebih 14% dari
gaji pekerja Rp 3,5 juta.
"Subsidi upah pekerja sebesar Rp. 1 juta / orang per 2 bulan (Rp 500 ribu / orang / bulan ) untuk
pekerja dengan maksimal upah Rp. 3,5 juta/ bulan adalah kurang lebih hanya 14% saja. Subsidi
tersebut sangat kurang dan tidak akan banyak menolong para pelaku usaha," jelas dia kepada
detikcom, Sabtu (24/7/2021).
Alphonzus menegaskan pengusaha mal atau pusat perbelanjaan meminta subsidi upah pekerja
sebesar 50%. Mengingat saat ini pelaku usaha telah mengalami defisit sudah hampir 1,5 tahun
akibat pandemi COVID-19.
"Pusat Perbelanjaan meminta subsidi upah pekerja sebesar 50% karena defisit usaha sudah
terjadi hampir selama 1,5 tahun," lanjutnya.
Sebelumnya Alphonzus telah mengatakan selama PPKM Darurat pengusaha mal masih
membayar sejumlah biaya, seperti pemakaian minimum listrik dan gas. Selain itu, sejumlah pajak
juga masih dibayarkan seperti Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), pajak reklame, dan pajak
retribusi lainnya yang bersifat tetap.
"Ada beberapa pengusaha mal ini masih harus membayarkan pajak yang nilainya hingga
miliaran," ungkapnya.
"Itu, sangat dibutuhkan sekali," tambahnya.
Kemudian, dia mengungkap dampak dari PPKM Darurat tidak bisa jika diatasi dengan
menghentikan PPKM Darurat, perlu waktu yang ditempuh untuk memulihkan dampaknya.
"Untuk memulihkan dampak akibat PPKM Darurat sudah hampir pasti akan memerlukan waktu
tidak kurang dari tiga bulan," imbuhnya.
86