Page 89 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2021
P. 89

Ringkasan

              Pengusaha  retail  mewaspadai  ancaman  gelombang  PHK  akibat  tekanan  ekonomi  selama
              pandemi. Apalagi, jam operasional ikut dibatasi Pembatasan jam operasional hanya sampai pukul
              17.00  membuat  pengusaha  sektor  retail  kesulitan  finansial.  Pengusaha  berharap  pemerintah
              memberi insentif berupa subsidi gaji karyawan.



              RETAIL TUNTUT SUBSIDI GAJI KARYAWAN
              Pengusaha  retail  mewaspadai  ancaman  gelombang  PHK  akibat  tekanan  ekonomi  selama
              pandemi. Apalagi, jam operasional ikut dibatasi

              Pembatasan  jam  operasional  hanya  sampai  pukul  17.00  membuat  pengusaha  sektor  retail
              kesulitan  finansial.  Pengusaha  berharap  pemerintah  memberi  insentif  berupa  subsidi  gaji
              karyawan.

              Hampir  semua  jenis  retail  mengalami  penurunan  omzet  secara  drastis.  Tidak  sedikit  yang
              terpaksa tutup alias bangkrut.

              Ketua Asosiasi Suplier Toko Modern (Astom) Sulsel, Makmur Mingko mengatakan, bisnis retail
              yang merosot bukan hanya berdampak terhadap pemiliknya, tetapi juga pekerjanya.
              Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro, kata dia, semakin
              mempersulit dunia usaha. Khusus di Sulsel, ada sekitar 1.300 lebih bisnis retail yang terdampak,
              baik yang kecil, modern dan sebagainya. Beberapa usaha terpaksa harus tutup, meski bukan
              secara langsung karena aturan pembatasan.

              "Selama  pembatasan  jam  operasional,  banyak  karyawan  harus  dirumahkan  dan  gajinya  ikut
              terpotong, karena pemasukan berkurang," urainya.

              Makanya,  beberapa  pengusaha  toko  retail dan  swalayan  menuntut  adanya  insentif.  Menurut
              Makmur, sampai saat ini, pemberian insentif tak kunjung diberikan.


              "Minimal bisa memberi subsidi untuk gaji karyawan.
              Apalagi, sampai sekarang beberapa pengusaha memutuskan untuk tak melakukan PHK, meski
              operasional terbatas," ujarnya, kemarin.

              Dia  menilai  anggaran  Covid-19  juga  sebaiknya  dialihkan  untuk  membantu  pengusaha  yang
              kesulitan. Apalagi kegiatan berjualan dibatasi. Otomatis berpengaruh ke pendapatan. "Minimal
              ada tambahan pembayaran gaji karyawan dulu," harapnya.

              Diakuinya,  dirinya  cukup  memahami  ada  niat  baik  dari  upaya  pembatasan  yang  dilakukan
              pemerintah.

              Namun di sisi lain, ekonomi juga tak bisa diabaikan oleh pemerintah.

              Jika  menghitung  jumlah  retail  yang  terdampak,  Makmur  memastikan  akan  ada  ancaman
              gelombang PHK yang cukup besar. Terlebih, bisnis retail terkait dengan banyak bisnis industri
              lain.

              "Taruhlah misalnya setiap satu retail yang kecil saja seperti minimarket punya 10 karyawan,
              dikali 1.300, berarti total ada 13.000 pekerja terancam," jelasnya.


              Mengacu data Asosiasi Perusahaan Ritel Indonesia, Makmur mencatat, sudah ada lebih 1.500
              usaha retail yang tutup sepanjang pandemi. Tahun lalu ada sekitar 1.300 usaha retail yang tutup.
                                                           88
   84   85   86   87   88   89   90   91   92   93   94