Page 4 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 JUNI 2021
P. 4

Wapres mengatakan, kondisi ini ditambah dengan adanya pandemi Covid-19. Berdasarkan data
              BPS  Februari  2021,  sebanyak  19,1  juta  tenaga  kerja  terdampak  pandemi.  Sementara,
              pertumbuhan angkatan kerja baru juga cenderung terus meningkat setiap tahun, namun tidak
              diikuti dengan pelatihan kerja yang memadai.

              "Persoalan tersebut ditambah pula dengan pertumbuhan angkatan kerja baru yang cenderung
              terus meningkat setiap tahun, serta minimnya penduduk usia angkatan kerja yang siap pakai,
              atau pernah mengikuti pelatihan kerja sehingga menyebabkan terjadinya mismatched skill," kata
              Wapres.

              Wapres melanjutkan, tantangan menjadi semakin berat dengan perkembangan revolusi industri
              4.0  dan  teknologi  digital  yang  semakin  cepat  dan  mendisrupsi  beragam  sektor  kehidupan
              termasuk industri dan ketenagakerjaan.

              Karena itu, Wapres menilai perlu afirmasi kebijakan tepat dan cepat dalam memitigasi beragam
              persoalan ketenagakerjaan tersebut, salah satunya melalui peningkatan kualitas kemampuan
              dan keterampilan pekerja. "Tenaga kerja yang berkualitas akan meningkatkan daya saing suatu
              negara terhadap negara-negara lainnya, baik dari sisi daya tarik investasi maupun produk yang
              dihasilkan," kata wapres.

              Salah satu program yang menurut Wapres bisa dilakukan adalah melalui program Balai Latihan
              Kerja (BLK) Komunitas yang dapat memberikan bekal keterampilan calon pekerja agar memenuhi
              kualifikasi  untuk  memasuki  lapangan  kerja  ataupun  berwirausaha.  Wapres  berharap,  melalui
              program  pelatihan  vokasi  di  BLK  Komunitas,  bisa  mendorong  minat  masyarakat  untuk
              berwirausaha.

              Pada  akhirnya,  dapat  menekan  angka  pengangguran  dan  memulihkan  perekonomian  yang
              berbasis tenaga kerja produktif. "Sehingga mampu beradaptasi dengan dinamika perkembangan
              dunia  saat  ini  yang  menuntut  penguasaan  iptek,  dan  berbasis  riset  dan  inovasi,  agar  dapat
              berkontribusi dalam menentukan kemajuan bangsa," katanya.







































                                                            3
   1   2   3   4   5   6   7   8   9