Page 8 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 JUNI 2021
P. 8
Judul Wapres: Masalah Ketenagakerjaan Semakin Kompleks
Nama Media Ekonomi Neraca
Newstrend BLK Komunitas
Halaman/URL Pg6
Jurnalis bari
Tanggal 2021-06-09 05:54:00
Ukuran 120x128mmk
Warna Hitam/Putih
AD Value Rp 4.800.000
News Value Rp 14.400.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan persoalan ketenagakerjaan di Indonesia semakin
kompleks karena angka pengangguran masih tinggi serta masih rendahnya produktivitas
ditambah dengan kondisi pandemi COVID-19 yang masih berlangsung.
WAPRES: MASALAH KETENAGAKERJAAN SEMAKIN KOMPLEKS
Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan persoalan ketenagakerjaan di Indonesia semakin
kompleks karena angka pengangguran masih tinggi serta masih rendahnya produktivitas
ditambah dengan kondisi pandemi COVID-19 yang masih berlangsung.
"Persoalan ketenagakerjaan saat ini juga semakin kompleks, angka pengangguran kita masih
relatif tinggi, sementara produktivitas tenaga kerja kita juga masih rendah," kata Wapres Ma'ruf
dalam acara Rembuk Nasional Vokasi dan Kewirausahaan di Pondok Pesantren Cipasung, Singa-
parna, Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat, sebagaimana dikutip Antara, kemarin.
Kondisi tersebut diperburuk dengan bencana pandemi COVID- 19. yang memberikan dampak
pada 19,1 juta tenaga kerja di Indonesia, kata Wapres merujuk pada data Badan Pusat Statistik
(BPS). Selain itu, jumlah penduduk yang memasuki usia produktif juga terus meningkat setiap
tahun di Indonesia. Wapres juga menyayangkan sedikitnya warga yang mempunyai keahlian
dalam bekerja.
"Persoalan itu ditambah pula dengan pertumbuhan angkatan kerja baru yang cenderung terus
meningkat setiap tahun; serta minimnya penduduk usia angkatan kerja yang pernah mengikuti
pelatihan kerja, sehingga menyebabkan terjadinya mismatch skill," jelas Wapres.
Oleh karena itu, Wapres meminta seluruh jajarannya dan berbagai pihak terkait untuk membuat
program mitigasi agar kondisi ketenagakerjaan di Indonesia tidak semakin parah. "Oleh
karenanya, afirmasi kebijakan Pemerintah yang melibatkan beragam pemangku kepentingan
sangat dibutuhkan dalam me-mitigasi beragam persoalan ketenagakerjaan tersebut, agar tenaga
kerja nasional dapat tetap eksis di tengah era persaingan global yang sangat ketat ini," tegasnya.
7