Page 74 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 JUNI 2021
P. 74
berkontribusi dalam pemberdayaan perempuan negara dan bangsa. Para Kepala Desa
Perempuan teruslah mengasah dan mengembangkan diri agar memiliki jiwa kepemimpinan yang
semakin berkualitas, profesional, dan semangat untuk membangun negeri," pesan Menteri Ida
Fauziyah.
Kepala Perpustakaan Nasional, Muhammad Syarif Bando mengatakan mendukung DRPPA yang
dideklarasikan oleh Kemen PPPA dan Kemendesa-PDTT, utamanya dalam mengedukasi,
meningkatkan literasi, dan memberdayakan perempuan di desa. Dukungan ini telah diupayakan
melalui penyediaan mobil, motor, dan kapal perpustakaan keliling yang tersebar di seluruh
provinsi. Muhammad Syarif juga yakin peran ibu sangat besar dalam membangun literasi
generasi bangsa.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Bintang dan Gus Menteri juga berdialog dengan para
Kepala Desa Perempuan, diantaranya Kepala Desa Jeruju Besar dan Kepala Desa Kalepu. Mereka
bercerita terkait upaya mereka dalam memberdayakan perempuan dengan pelibatan kelompok
perempuan dalam pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan Desa Wisata.
"Sebesar 40% UMKM di desa kami melibatkan kelompok perempuan. Ada beberapa unit usaha
yang kami bentuk dengan melibatkan kelompok perempuan, diantaranya adalah toko bangunan
dan pembudidayaan ikan. Kami bersama kelompok perempuan melakukan pembibitan dan
pengolahan pakan ikan secara mandiri. Bibit dan bahan baku pakan ikan bersumber dari desa
kami sendiri. Pemerintah desa bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan
kelompok perempuan juga mengembangkan Desa Wisata "Eco Tour Park"," cerita Kepala Desa
Jeruju Besar, Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat, Nurhalijah, Kelompok
perempuan Desa Jeruju Besar juga mengembangkan Unit Usaha Internet Desa. Mereka melatih
anak-anak muda di desa mulai dari pemasangan peralatan, jaringan, pengoneksian jaringan,
hingga teknisi jaringan, sehingga semua titik RT memiliki jaringan internet. Menurut Nurhalijah
internet merupakan suatu kebutuhan pokok untuk mengakses informasi bagi masyarakat desa,
khususnya anak-anak sekolah.
Sementara itu, Kepala Desa Kalepu, Kecamatan Tommo, Kabupaten Mamuju, Indo Upe
menceritakan terkait upayanya dalam penyediaan mobil ambulance untuk mendekatkan akses
masyarakat, khususnya persalinan kepada layanan kesehatan.
"Jika ibu-ibu ingin melakukan persalinan mereka sulit memiliki akses menuju ke Puskesmas atau
Rumah Sakit, karena jarak dari desa kami ke tempat layanan kesehatan cukup jauh. Selain itu,
kondisi jalan di desa kami kurang baik, minimnya penerangan, dan memiliki medan yang cukup
berat. Ke depan, agenda kami adalah memberdayakan perempuan yang bekerja sebagai buruh
panen jagung dan lain-lain. Semoga kami dapat melakukan perubahan-perubahan yang lebih
baik lagi bagi perempuan dan anak di desa kami," cerita Indo Upe.
Dalam kegiatan ini, Menteri Bintang juga mengukuhkan Pengurus Ikatan Pimpinan Tinggi
Perempuan Indonesia. Para Pimpinan Tinggi Perempuan memiliki peran yang strategis dalam
tata kelola pemerintahan dan memastikan regulasi dan kebijakan pemerintah dapat berjalan
sesuai dengan visi dan misi Presiden. Forum ini memiliki visi yang mengedepankan peran
strategis kaum perempuan dan terus mengupayakan percepatan untuk mewujudkan perempuan
yang berdaya, mandiri, dan mampu bekerja cerdas dengan tetap mengedepankan semangat
kolaboratif.
Dengan pengukuhan tersebut, Menteri Bintang berharap sinergi dan kolaborasi Ikatan Pimpinan
Tinggi Perempuan Indonesia semakin kuat untuk mendukung upaya Negara dalam
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, termasuk dalam pembangunan Desa Ramah
Perempuan dan Peduli Anak. (ANP).
73