Page 75 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 JANUARI 2021
P. 75
Judul ILO: Covid-19 Ciptakan Krisis Ketenagakerjaan Terparah Sejak 1930
Nama Media bisnis.com
Newstrend Dampak Virus Corona dalam Ketenagakerjaan
Halaman/URL https://ekonomi.bisnis.com/read/20210126/620/1348016/ilo-covid-19-
ciptakan-krisis-ketenagakerjaan-terparah-sejak-1930
Jurnalis Amanda Kusumawardhani
Tanggal 2021-01-26 15:05:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen Binapenta
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
negative - ILO (None) Indikasi pemulihan memang terlihat, tetapi masih sangat rentan dan tidak
pasti. Semua negara tidak bisa pulih sendirian
negative - Guy Ryder (kepala ILO) Ini adalah krisis terburuk di dunia sejak krisis pada 1930
Ringkasan
International Labor Organization (ILO) menyatakan pandemi Covid-19 memberikan kejutan tak
terduga terhadap ekonomi dunia dan menghilangkan 225 juta pekerjaan penuh di seluruh dunia.
Dalam laporan ILO, krisis ini menyebabkan penurunan hingga 8,8 persen terhadap jam kerja.
Angka ini bahkan 4 kali lebih besar dibandingkan krisis finansial pada 2008. Lembaga ini
memperingatkan prospek pemulihan masih belum pasti, meski distribusi vaksin Covid-19 akan
memberikan dampak positif terhadap perekonomian global.
ILO: COVID-19 CIPTAKAN KRISIS KETENAGAKERJAAN TERPARAH SEJAK 1930
International Labor Organization (ILO) menyatakan pandemi Covid-19 memberikan kejutan tak
terduga terhadap ekonomi dunia dan menghilangkan 225 juta pekerjaan penuh di seluruh dunia.
Dalam laporan ILO, krisis ini menyebabkan penurunan hingga 8,8 persen terhadap jam kerja.
Angka ini bahkan 4 kali lebih besar dibandingkan krisis finansial pada 2008.
Lembaga ini memperingatkan prospek pemulihan masih belum pasti, meski distribusi vaksin
Covid-19 akan memberikan dampak positif terhadap perekonomian global.
ILO juga memperkirakan jam kerja akan lebih dari 3 persen atau lebih rendah dibandingkan
2019 pada tahun ini. Prediksi ini setara dengan 90 juta pekerjaan penuh.
"Indikasi pemulihan memang terlihat, tetapi masih sangat rentan dan tidak pasti. Semua negara
tidak bisa pulih sendirian," jelas ILO dalam laporannya.
74