Page 240 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 JUNI 2021
P. 240

Peserta webinar juga dari perusahaan tenaga kerja alih daya ( outsourching ) di antaranya PT
              Asia  Outsourching  Services,  Tokopedia,  Traveloka,  Rumah  Sakit  MMC,  XXI,  XL  Axiata  dan
              perusahaan BUMN.

              Saat webinar, Adie menjelaskan bahwa manfaat JKP akan diberikan dalam tiga bentuk. "Mulai
              dari uang tunai paling banyak enam bulan, yang diberikan setiap bulan," jelasnya.

              Uang tunai yang diberikan itu terbagi atas 45% dari upah untuk tiga bulan pertama dan 25%
              untuk tiga bulan berikutnya.

              Pekerja  atau  buruh  harus  memastikan  agar  upah  yang  di  laporkan  ke  BPJamsostek  oleh
              pengusaha atau pemberi kerja adalah sesuai dengan kenyataan yang diterima " Bila upah yang
              diterima tidak sesuai dengan yang sebenarnya, sehingga ada kekurangan pembayaran manfaat
              uang tunai, maka pengusaha wajib membayar kekurangan manfaat uang tunai tersebut," jelas
              Adie.

              Peserta JKP juga mendapat manfaat dalam bentuk akses informasi pasar kerja berupa informasi
              dan bimbingan jabatan oleh petugas antarkerja melalui sistem informasi ketenagakerjaan.

              Informasi pasar kerja itu berupa lowongan, sedangkan bimbingan dalam bentuk asesmen atau
              konseling karier.

              Manfaat lain berupa pelatihan kerja. "Manfaat ini diberikan secara online maupun offline melalui
              lembaga pelatihan kerja milik pemerintah, swasta, atau perusahaan yang sudah terverifikasi oleh
              sistem informasi ketenagakerjaan," jelasnya.

              Manfaat itu, kata Adie, bisa diambil bila peserta sudah menyelesaikan iuran paling sedikit 12
              bulan dalam 24 bulan dimana iuran 6 dibayar berturut-turut, sebelum terjadi PHK.

              "Manfaat JKP tak bisa diterima pekerja atau buruh bila yang bersangkutan mengundurkan diri
              sendiri, cacat total tetap, pensiun, hingga meninggal dunia," ujarnya.

              Peserta  yang  hendak  mengajukan  pencairan  manfaat,  kata  Adie,  harus  membawa  bukti
              diterimanya  PHK  oleh  pekerja,  tanda  terima  lapor  PHK  dari  dinas  ketenagakerjaan
              kabupaten/kota,  atau  perjanjian  bersama  yang  telah  didaftarkan  ke  pengadilan  hubungan
              industrial, akta bukti pendaftaran perjanjian bersama, hingga petikan putusan pengadilan.

              Sementara,  kepesertaan  para  pekerja  dalam  program  JKP  ini  terdiri  dari  yang  sudah
              diikutsertakan maupun yang baru didaftarkan.

              Syaratnya, pekerja merupakan warga negara Indonesia (WNI), belum mencapai 54 tahun saat
              mendaftar, dan punya hubungan kerja dengan pengusaha.

              Syarat tambahannya, pekerja pada usaha besar dan menengah juga harus mengikuti program
              jaminan kecelakaan kerja (JKK), jaminan hari tua (JHT), Jaminan Pensiun (JP), dan jaminan
              kematian (JKM) dari BPJAMSOSTEK.

              "Sementara pekerja atau buruh di usaha mikro dan kecil sekurang-kurangnya ikut program JKN,
              JKK, JHT, dan JKM," tutup Adie. (RO/OL-09).



                                                           239
   235   236   237   238   239   240   241   242   243   244   245