Page 90 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 JUNI 2021
P. 90

Penyiapan langkah itu sekaligus untuk mencegah importasi kasus covid-19 dari Malaysia yang
              saat ini tengah mengalami lonjakan kasus. Negara itu bahkan sejak 1 Juni lalu sudah menutup
              total (lockdown) perbatasan negara.

              "Khusus para deportan, pemerintah Indonesia telah melakukan diplomasi dengan pemerintah
              Malaysia agar pemulangan dilakukan secara bertahap sesuai dengan besarnya risiko kesehatan,"
              kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam keterangan tertulisnya,
              kemarin.  Hingga  saat  ini,  sambungnya,  pemerintah  Indonesia  masih  mewajibkan  proses
              karantina bagi warga yang keluar-masuk Indonesia. Hal itu dilakukan demi mencegah importasi
              kasus yang dibawa pelaku perjalanan internasional.

              Bahkan,  pemerintah  Indonesia  tengah  berencana  menetapkan  perpanjangan  karantina  bagi
              yang akan masuk ke Indonesia dari negara-negara dengan kasus covid-19 yang tinggi. Saat ini,
              karantina ditetapkan selama 5x24 jam dan dapat ditingkatkan menjadi 14x24 jam dari pelaku
              perjalanan yang datang dari negara dengan krisis covid-19.

              "Hal ini akan segera dirangkum dalam surat edaran terbaru," pungkas Wiku.

              Dalam  rapat  kerja  dengan  DPR  pada  Rabu  (2/6),  Sekretaris  Jenderal  Kementerian
              Ketenagakerjaan (Kemenaker) Anwar Sanusi mengaku belum memperoleh data dari perwakilan
              RI perihal jumlah pasti pekerja migran yang akan dipulangkan tersebut. Sebagian besar dari
              mereka ialah para pekerja migran yang tak berdokumen.

              Namun, hasil koordinasi Atase Ketenagakerjaan RI dengan pemerintah Malaysia, diinformasikan
              saat ini ada sekitar 7.300 tenaga kerja Indonesia bermasalah yang berada di Depo Tahanan
              Imigrasi negara itu. Mereka akan dipulangkan pada Juni-Juli ini.

              "Langkah Kemenaker selanjutnya adalah berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait
              dan pemerintah daerah, setelah mendapatkan informasi valid terkait dengan data jumlah PMI
              yang akan pulang, termasuk waktu dan daerah asal PMI." katanya.
              Dalam proses pemulangan tersebut, akan diprioritaskan pemulangan pekerja migran yang masuk
              kategori  rentan,  seperti  orang  tua,  ibu  hamil,  dan  anak-anak  yang  berada  di  tahanan.
              (Fer/Mir/Ant/E-2)
































                                                           89
   85   86   87   88   89   90   91   92   93   94   95