Page 87 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 JUNI 2021
P. 87
kemungkinan hanya bisa dipakai dalam 7 tahun ke depan. Setelah itu, jika tidak adaptif terhadap
perubahan dan tidak mau belajar lagi, maka ilmu yang dimilikinya berpotensi tidak lagi bisa
digunakan.
"Pendidikan vokasi itu jangan hanya mengajarkan hal-hal teknis, tetapi bagaimana dapat
mempersiapkan kemampuan untuk terus mau menjadi pembelajar dan terus mengembangkan
diri. Sebab, jika hanya mengajari hal teknis, maka dalam 5-10 tahun akan useless," ujarnya.
Apalagi, katanya, era industri 4.0 di mana perkembangan teknologi begitu cepat dan dapat
menggantikan peran manusia, maka yang dibutuhkan bukan hanya hard skill semata, tetapi soft
skill dan kemampuan manajemen. Keinginan untuk terus belajar dan mampu beradaptasi dengan
mengembangkan satu keahlian ke keahlian lain.
Untuk berkompetisi di dunia baru, ujarnya, membutuhkan sumber daya manusia, teknologi,
metode, serta sistem dan proses yang semuanya berbeda, sehingga harus dapat terus mengikuti
semua perubahan tersebut.
"Pendidikan vokasi jangan hanya mempersiapkan lulusan untuk berkompetisi hari ini saja, tetapi
harus mencetak lulusan yang dapat berkompetisi untuk masa mendatang, bahkan hingga 10
tahun ke depan," tegasnya.
Founder Rumah Perubahan ini menilai langkah pemerintah untuk mendorong link and match
antara kebutuhan industri dengan lulusan perguruan tinggi sudah cukup baik, tetapi masih perlu
ditingkatkan.
Menurutnya, pemerintah perlu mempersiapkan dan membangun ekosistem yang kondusif antara
pendidikan dan dunia usaha dan industri sehingga mampu menjawab tantangan dalam mencetak
SDM yang berkeahlian, sesuai dengan kebutuhan pengembangan industri 4.0.0
86