Page 130 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 OKTOBER 2021
P. 130
Ringkasan
Kementerian Ketenagakerjaan menerima data calon penerima bantuan pemerintah berupa
subsidi gaji/upah (BSU) bagi pekerja /buruh dari BPJS Ketenagakerjaan di Jakarta, Jumat 30
September 2021. Prosesi serah terima data ini sebagai tanda dimulainya program BSU tahun
2021. Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah menyatakan bahwa pada hari ini pihaknya
menerima data dari BPJS Ketenagakerjaan sebanyak 1 juta calon penerima bantuan dari 8,73
juta pekerja /buruh yang diproyeksikan akan menerima BSU. Untuk jumlah calon penerima
tersebut, Pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp8,8 Triliun.
KEMNAKER TERIMA DATA CALON PENERIMA BANTUAN SUBSIDI UPAH BAGI
PEKERJA TAHUN 2021
PRIANGANTIMURNEWS- Kementerian Ketenagakerjaan menerima data calon penerima bantuan
pemerintah berupa subsidi gaji/upah (BSU) bagi pekerja /buruh dari BPJS Ketenagakerjaan di
Jakarta, Jumat 30 September 2021.
Prosesi serah terima data ini sebagai tanda dimulainya program BSU tahun 2021.
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah menyatakan bahwa pada hari ini pihaknya menerima
data dari BPJS Ketenagakerjaan sebanyak 1 juta calon penerima bantuan dari 8,73 juta pekerja
/buruh yang diproyeksikan akan menerima BSU. Untuk jumlah calon penerima tersebut,
Pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp8,8 Triliun.
"Nantinya data 1 juta calon penerima BSU tersebut akan dicek dan di-screening oleh Kementerian
Ketenagakerjaan untuk memastikan kesesuaian format data, dan menghindari duplikasi data,"
ujar Menaker Ida.
Menaker Ida meminta kepada seluruh perusahaan yang belum menyerahkan data rekening
pekerjanya agar segera menyerahkan ke BPJS Ketenagakerjaan.
Begitu pula para pekerja /buruh yang memenuhi syarat, tapi belum menyerahkan data nomor
rekening bank-nya ke perusahaan agar segera menyerahkan ke perusahaan guna memperlancar
proses pemberian bantuan.
"Saya mengimbau kepada seluruh perusahaan dan pekerja /buruh di seluruh Indonesia yang
belum mendaftar di program BPJS Ketenagakerjaan, segera daftarkan diri kita dan pekerja
/buruh kita pada program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan di BPJS Ketenagakerjaan. Dengan
demikian kita semua dapat terlindungi, terutama di masa-masa sulit seperti saat ini," ucapnya.
Ia berharap, bantuan ini dapat membantu meringankan beban ekonomi para pekerja /buruh dan
juga perusahaan yang sedang mengalami kesulitan di masa pandemi Covid-19 ini.
"Gunakanlah sebaik-baiknya dana bantuan yang telah diberikan. Patuhi protokol kesehatan, dan
terus optimis kita pasti bisa melewati masa sulit ini apabila bersama-sama," ucapnya.
Adapun, pekerja /buruh yang akan mendapat bantuan harus memenuhi seluruh persyaratan
yaitu WNI yang dibuktikan dengan NIK dan terdaftar sebagai peserta jaminan sosial tenaga kerja
yang masih aktif di BPJS Ketenagakerjaan, yang dibuktikan dengan nomor kartu kepesertaan
sampai dengan Juni 202.
Pekerja yang berhak mendapatkan bantuan harus bergaji paling banyak Rp3,5 juta, dengan
ketentuan pekerja /buruh yang bekerja di wilayah dengan upah minimum provinsi atau
kabupaten/kota lebih besar dari Rp3,5 juta, maka persyaratan gaji/upah tersebut menjadi paling
129