Page 143 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 OKTOBER 2021
P. 143
Judul Sebanyak 758.327 Pekerja Batal Menerima BSU Rp1 Juta, Ini yang
akan Dilakukan Kemnaker
Nama Media tribunnews.com
Newstrend Bantuan Subsidi Upah 2021
Halaman/URL https://www.tribunnews.com/nasional/2021/10/02/sebanyak-758327-
pekerja-batal-menerima-bsu-rp1-juta-ini-yang-akan-dilakukan-
kemnaker
Jurnalis Arif Tio Buqi Abdulah
Tanggal 2021-10-02 18:43:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Sebanyak 758.327 pekerja batal menerima bantuan subsidi upah (BSU) Rp1 juta yang diberikan
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker). Alasannya, data pekerja calon penerima BSU Rp1
juta tersebut ditemukan duplikasi. Duplikasi yang dimaksud, yakni pekerja telah menerima
bantuan sosial lainnya, sehingga data tersebut dianggap tidak memenuhi syarat sebagai
penerima BSU.
SEBANYAK 758.327 PEKERJA BATAL MENERIMA BSU RP1 JUTA, INI YANG AKAN
DILAKUKAN KEMNAKER
TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 758.327 pekerja batal menerima bantuan subsidi upah (BSU)
Rp1 juta yang diberikan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).
Alasannya, data pekerja calon penerima BSU Rp1 juta tersebut ditemukan duplikasi.
Duplikasi yang dimaksud, yakni pekerja telah menerima bantuan sosial lainnya, sehingga data
tersebut dianggap tidak memenuhi syarat sebagai penerima BSU.
Hal itu disampaikan Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial (PHI & Jamsos)
Kemnaker, Indah Anggoro Putri, saat mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi
IX DPR RI di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (28/09/2021).
“Kami telah melakukan verified data untuk menghindari bansos-bansos lain dan dikeluarkan dari
data BSU,” kata Indah, dikutip laman Kemnaker.
Dari total sebanyak lebih dari 8 juta penerima BSU, kemudian setelah dilakukan pengecekan dan
diverifikasi, ditemukan 758.327 data pekerja yang duplikasi bansos atau telah menerima bantuan
sosial lain.
Temuan data duplikasi tersebut membuat anggaran BSU masih sisa hingga Rp1 triliun lebih.
142