Page 213 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 OKTOBER 2021
P. 213
Hal itu diputuskan mengingat adanya sisa alokasi anggaran sebesar Rp1,791 triliun. Dana itu
diakui akan dialokasikan sepenuhnya untuk tambahan 1.791.477 pekerja dan buruh. “Sisa
Anggaran BSU tersebut sebesar Rp1.791.477.000.000 dan akan menyasar 1.791.477 pekerja.
Sementara anggaran yang ditetapkan dan diberikan Komite PEN untuk Program BSU sebesar Rp
8,7 triliun untuk 8.783.350 pekerja terdampak pandemi COVID-19,” ujar Direktur Jenderal
Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial (Dirjen PHI & Jamsos) Kemnaker, Indah
Anggoro Putri, dikutip dari laman resmi Kemnaker,Kamis (30/09/2021).
Indah menjelaskan, realisasi dan progres program BSU saat ini telah tersalurkan kepada
6.991.873 pekerja/buruh dengan alokasi anggaran sebesar Rp6,9 triliun.
“Kami juga mendapat informasi, kami harus melaporkan BSU. Alhamdulillah per hari ini
mengalami progres yang signifikan, dari target 8.783.350 pekerja,” ujarnya.
Indah merinci, data calon penerima BSU yang diterima Kemnaker adalah 8.508.527 orang.
Kemudian setelah dilakukan pengecekan dan diverifikasi, ditemukan 758.327 data pekerja yang
telah menerima bantuan sosial (bansos) lain.
Data tersebut dianggap tidak memenuhi syarat penerima Program BSU.“Kami telah melakukan
verified data untuk menghindari [penerima] bansos-bansos lain dan dikeluarkan dari data BSU,”
tegas Dirjen Putri.
Program BSU Tahun 2021 ini ditargetkan tersalur kepada seluruh penerima yang memenuhi
syarat sesuai Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 16 Tahun 2021 pada akhir Oktober
2021 mendatang.
(idr)
Caption:
DIREKTUR Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Kemnaker, Indah
Anggoro Putri.
212