Page 218 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 OKTOBER 2021
P. 218

Ida  menyampaikan  hal  tersebut  saat  berdiskusi  dengan  BP2MI  di  Gedung  Kementeriaan
              Ketenagakerjaan (Kemenaker), Jumat (1/10/2021) terkait Percepatan Implementasi UU Nomor
              18 Tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia.

              Ida  menyatakan  bahwa  UU  Nomor  18  Tahun  2017  telah  mengamanatkan  peningkatan
              kompetensi CPMI menjadi tanggungjawab memerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. Untuk itu,
              sudah seharusnya Pemerintah mengupayakan agar CPMI memiliki kompetensi.

              "Saya kira sebelum berangkat ke negara penempatan, CPMI harus sudah punya kompetensi,"
              ucap Menaker.

              Selain itu, Menaker meminta kepada BP2MI agar segera memitigasi terhadap berbagai persoalan
              yang  menjadi  hambatan  dalam  pelaksanaan  penempatan  CPMI,  utamanya  penempatan  ke
              Taiwan, Hongkong, dan Korea.

              "Ini harus dibuat mitigasi terkait proses penempatan yang akan kita lakukan, yaitu Hongkong,
              Taiwan, dan Korea. Kita urai apa saja masalahnya," ucapnya.

              Ia menyatakan bahwa Kemenaker terus mengadakan komunikasi, penjajakan, dan kerja sama
              untuk dapat membuka peluang penempatan, seperti yang terbaru berkomunikasi dengan Dubes
              Korea untuk Indonesia.

              "Kemarin kami bertemu dengan Dubes Korea untuk Indonesia. Kami membahas soal CPMI. Jadi
              kami terus berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait negara penempatan," ujarnya.














































                                                           217
   213   214   215   216   217   218   219   220   221   222   223