Page 240 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 OKTOBER 2021
P. 240
Namun, pandangan baru mendebat itu dan menempatkan kenaikan upah sebagai bentuk
investasi yang akan mendorong konsumsi, menarik investasi, dan menggerakkan ekonomi. Saat
krisis, upah minimum layak justru diperlukan. Jika warga tidak punya cukup uang untuk membeli
kebutuhan hidup, konsumsi tertahan dan ekonomi sulit pulih. Terlebih, di negara yang
mengandalkan konsumsi rumah tangga sebagai penggerak ekonomi.
Tentu saja besarannya harus tetap proporsional, sesuai dengan kebutuhan riil buruh dan kondisi
perekonomian setempat. Kenaikan upah minimum yang layak dan proporsional, diiringi
penguatan instrumen pengawasan dan penegakan sanksi, akan menopang pemulihan ekonomi
yang lebih berkualitas.
(AGNES THEODORA)
239