Page 254 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 OKTOBER 2021
P. 254

KEMNAKER TERUS BANGUN EKOSISTEM SATU DATA KETENAGAKERJAAN DI PUSAT
              DAN DAERAH
              Kementerian  Ketenagakerjaan  terus  berupaya  membangun  ekosistem  Satu  Data
              Ketenagakerjaan  (SDK)  di  pusat  dan  daerah  sebagai  implementasi  dari  Peraturan  Presiden
              Nomor 39 Tahun 2019 Tentang Satu Data Indonesia dan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan
              Nomor 15 Tahun 2020 tentang SDK.

              Hal itu disampaikan Kepala Badan Perencanaan dan Pengembangan Ketenagakerjaan, Bambang
              Satrio  Lelono,  saat  membuka  Rapat  Koordinasi  Teknis  Penyelenggaraan  Satu  Data
              Ketenagakerjaan di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (1/10/2021).

              Bambang mengatakan, kebijakan SDK perlu diterapkan karena kompleksitas urusan di bidang
              ketenagakerjaan  yang  menuntut  akurasi  pengambilan  keputusan  dan  kebijakan  dalam
              perencanaan,  pelaksanaan,  dan  evaluasi  di  bidang  ketenagakerjaan  yang  semuanya
              membutuhkan data yang terintegrasi dan berkualitas.
              Menurut  Bambang,  untuk  menghasilkan  data  ketenagakerjaan  yang  berkualitas  dibutuhkan
              strategi  dalam  mengimplementasikan  kebijakan  SDK  melalui  penguatan  Tata  Kelola  Data
              Ketenagakerjaan.

              "Bu  Menteri  Ida  Fauziyah  dalam  berbagai  kesempatan  menyatakan  pentingnya  koordinasi
              antarinstansi di pusat dan daerah untuk mendukung reformasi tata kelola data ketenagakerjaan
              melalui kebijakan SDK dalam menentukan keberhasilan pembangunan ketenagakerjaan," ucap
              Bambang.

              Adapun strategi implementasi SDK yang perlu dilakukan, antara lain menetapkan kepastian tugas
              dan peran masing - masing komponen penyelenggara SDK, kejelasan alur data agar data dapat
              dimanfaatkan antar instansi pemerintah terkait, penguatan koordinasi dan konsolidasi dengan
              K/L/D terkait, penyelenggaraan Forum SDK, dan penyusunan Grand Design SDK.
              "Strategi lainnya, yaitu penguatan SDM dan pemanfaatan teknologi yang mendukung ekosistem
              SDK," ucapnya.

              Ia  menyatakan,  agar  SDK  dapat  terimplementasi  dengan  baik,  pihaknya  sudah  melakukan
              langkah - langkah strategis sejak tahun 2020, mulai dari penyiapan regulasi Permenaker 15/2020
              yang disertai dengan peluncuran Satu Data Ketenagakerjaan oleh Menteri Ketenagakerjaan pada
              5 November 2020.

              Adapun  untuk  tahun  ini,  lanjutnya,  pihaknya  sudah  melaksanakan  berbagai  persiapan
              implementasi,  mulai  dari  melakukan  asesmen  tata  kelola  data  ketenagakerjaan,  penyusunan
              daftar data, standar data, metadata, kolaborasi SPBE dengan SDK, pembangunan Portal SDK,
              peningkatan kualitas SDM melalui pelatihan, dan Konsolidasi Nasional SDK.

              Namun, sambungnya, masih terdapat pekerjaan rumah yang perlu dilakukan pada tahun ini,
              yaitu penetapan kode referensi dan data induk bidang ketenagakerjaan, penetapan data prioritas
              bidang ketenagakerjaan, dan penyusunan Grand Design SDK. Selanjutnya, tahap terakhir, yaitu
              implementasi Satu Data Ketenagakerjaan akan dimulai pada tahun 2022.

              "Semua upaya dilakukan secara maksimal agar kebijakan SDK dapat terimplementasi dengan
              baik  dan  dapat  memberikan  acuan  pelaksanaan  maupun  pedoman  bagi  instansi  pusat  dan
              daerah, dalam rangka mewujudkan ketersediaan Data Ketenagakerjaan yang berkualitas, mudah
              diakses  dan  dibagipakaikan  antarinstansi  pusat  dan  daerah,  mendorong  keterbukaan  dan
              transparansi  data  guna  mendukung  kebijakan  Pemerintah  di  sektor  ketenagakerjaan,"
              terangnya.

                                                           253
   249   250   251   252   253   254   255   256   257   258   259