Page 170 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 NOVEMBER 2020
P. 170
Guru Honorer & Tenaga Kependidikan Non-PNS Bisa Dapat Subsidi Gaji Rp 1,8 Juta Sementara
itu, guru honorer, dosen, serta tenaga kependidikan non-pegawai negeri sipil dari sekolah
maupun perguruan tinggi negeri dan swasta akan mendapatkan bantuan langsung tunai (BLT)
pemerintah berupa subsidi gaji.
Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem
Makarim. Menurut Nadiem, ada beberapa syarat untuk bisa mendapatkan subsidi gaji tersebut.
Diantaranya adalah guru honorer, dosen, dan tenaga non-PNS harus berpenghasilan di bawah
Rp 5 juta. Persyaratan tersebut ia sampaikan saat mengikuti rapat kerja di Komisi X DPR RI,
yang ditayangkan secara virtual, Senin (16/11/2020).
"Karena itu, persyaratan kami untuk menerima subsidi gaji dari Kemendikbud sangat sederhana
dan sangat efisien."
"Harus warga negara Indonesia tentunya, tidak menerima bantuan subsidi dari Kemenaker agar
tidak tumpang tindih dengan berbagai macam bantuan yang dilakukan Kemenaker," papar dia.
Mendikbud Nadiem Makarim (Kolase TribunNewsmaker.com/ Kompas.com) Selain itu, penerima
subsidi gaji lingkupan Kemendikbud juga dipastikan tidak menerima salah satu bantuan semi-
bansos. Bantuan yang dimaksud yaitu Kartu Prakerja hingga 1 Oktober 2020.
"Karena itu, jumlahnya bisa dibilang sama ya dengan jumlah bantuan sosial tunainya."
"Jadi kita tidak mau tumpang tindih dengan bantuan dari Kemenaker ataupun juga yang semi-
bansos dari Prakerja."
"Kriteria terakhir mereka memiliki penghasilan di bawah Rp 5 juta per bulan," ujar dia.
Adapun nilai besaran bantuan subsidi gaji yang diberikan kepada tenaga pendidik tersebut
sebesar Rp 1,8 juta.
"Kabar gembira, hari ini adalah berkat perjuangan dari Komisi X, perjuangan dari Kemendikbud,
dan juga dukungan yang luar biasa dari Kemenkeu, kita berhasil mendapatkan bantuan subsidi
upah bagi para guru-guru honorer kita dan juga tenaga kependidikan yang non-PNS sebesar Rp
1,8 juta yang akan diberikan satu kali."
"Jadi sekaligus kita memberikannya," katanya.
Total tenaga dan guru honorer yang diusulkan untuk mendapatkan subsidi gaji sebanyak
2.034.732 orang. Jumlah itu terdiri atas 162.277 dosen pada perguruan tinggi negeri (PTN) dan
swasta. Kemudian, 1.634.832 guru serta pendidik sekolah negeri dan swasta.
Selanjutnya, 237.623 tenaga honorer perpustakaan, tenaga laboratorium, dan tenaga
administrasi di semua sekolah dan perguruan tinggi negeri ataupun swasta juga mendapatkan
subsidi gaji tersebut.
Total anggaran yang diusulkan untuk bantuan subsidi gaji tenaga dan guru honorer ini sebesar
lebih dari Rp 3,6 triliun.
"Total sasaran kita sekitar sedikit lebih dari 2 juta orang. "
"Yang paling besar dari ini adalah guru honorer sebesar 1,6 juta (orang) dan sisanya adalah
dosen dan tenaga pendidik."
"Total anggaran yang akan kita keluarkan adalah sekitar Rp 3,6 triliun," ucapnya.
(TribunNewsmaker/ *)
169

