Page 70 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 NOVEMBER 2020
P. 70
Jamsostek sehingga pendapatan iuran menurun, di mana dana operasional diambil dari
pendapatan iuran itu.
"Kebijakan penurunan besaran nominal dana operasional disebabkan adanya kebijakan
Permenaker 49/2020 yang memberikan keringanan iuran program JKK dan JKM sebesar 99
persen selama enam bulan, sehingga penerimaan iuran JKK dan JKM akan mengalami penurunan
yang signifikan," ujar Utoh kepada Bisnis, Rabu (18/11/2020).
Dia meyakinkan bahwa penurunan dana operasional itu tidak akan mengurangi manfaat program
yang akan diterima oleh peserta. Pengelolaan dana jaminan sosial pun akan tetap berjalan
dengan baik dan mengutamakan prinsip kehati-hatian.
"Di sisi lain, BP Jamsostek melakukan efisiensi dana operasional dengan membuat prioritas kerja
hanya pada program kerja strategis seperti peningkatan pelayanan kepada peserta," ujarnya.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menentukan besaran dana operasional BP Jamsostek
pada tahun ini dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 177/PMK.02/2020 mengenai
Dana Operasional BPJS Ketenagakerjaan Tahun 2020. Aturan itu terbit karena adanya implikasi
pandemi Covid-19 yang mengurangi kemampuan dunia usaha dalam membayar iuran jaminan
sosial.
Sri Mulyani mengatur bahwa dana operasional BPJS Ketenagakerjaan diambil dari iuran program
Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKm), Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan
Pensiun (JP), serta dana hasil pengembangan JHT dan JP.
Pada tahun lalu, berdasarkan PMK 224/2019, dana operasional itu diambil dari 1,22 persen iuran
JKK, 1,22 persen iuran JKm, 4 persen iuran JHT, 4 persen iuran JP, 5 persen dana hasil
pengembangan JHT yang dikurangi beban pengembangan, dan 5 persen dana hasil
pengembangan JP yang dikurangi beban pengembangan.
Sri Mulyani meningkatkan persentase alokasi dana operasional tahun ini dari iuran JKK dan JP
masing-masing menjadi 7,5 persen, sedangkan yang lainnya tetap. Meskipun terdapat kenaikan
porsi, dana operasional yang diperoleh BPJS Ketenagakerjaan justru berkurang.
Berdasarkan PMK 177/2020, dana operasional tahun ini paling banyak sebesar Rp4,05 triliun,
turun 23,17 persen jika dibandingkan dengan dana operasional 2019 yang paling banyak sebesar
Rp5,27 triliun.
69