Page 78 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 NOVEMBER 2020
P. 78
Ia mengatakan pertimbangan dari keinginan tersebut karena melihat situasi saat ini yang tidak
menguntungkan bagi dunia industri. Bahkan, dikatakannya, apa yang dirasakan industri saat ini
belum pernah terjadi di masa lampau.
"Apa yang pengusaha rasakan tidak pernah dirasakan sebelumnya, untuk 'survive' saja sulit,
kami sudah berupaya 'struggling' (berjuang)," katanya.
Terkait dengan keinginan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menaikkan Upah Minimum
Provinsi (UMP) Jawa Tengah pada 2021 menjadi Rp1.798.979 atau naik sebesar 3,27 persen dari
besaran UMP Jateng 2020 sebesar Rp1.742.015, pihaknya mengaku merasa berat.
"Tetapi ya apa boleh buat, Pak Ganjar sudah memutuskan ya berupaya setiap daerah agar tidak
melebihi kebijakan Pak Gubernur (kenaikannya). Maksimal ya naik segitu, itu saja sudah sangat
berat, 'survive' (bertahan) saja sangat berat," katanya.
Sebelumnya, terkait UMP Jawa Tengah Ganjar mengaku tidak menggunakan Surat Edaran
Menteri Tenaga Kerja dalam menetapkan kenaikan UMP Jateng 2021, melainkan tetap
berpegang teguh pada Peraturan Pemerintah Nomor 78 tahun 2015 Tentang Pengupahan.
"Aturan ini tentang pengupahan yang mendasari pada pertumbuhan ekonomi dan inflasi. Dua
hal ini yang coba kami pegang erat," katanya.
Selain itu, pertimbangan lain adalah hasil rapat dengan Dewan Pengupahan, serikat buruh, dan
Asosiasi Pengusaha Indonesia. Ganjar mengatakan pihak-pihak tersebut sudah diajak berbicara
dan memberikan sejumlah masukan.
77