Page 105 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 NOVEMBER 2020
P. 105

BUPATI KARANGANYAR USULKAN UMK TAHUN 2021 NAIK 3,27 PERSEN

              Upah  Minimum  Kabupaten  (UMK)  Karanganyar  tahun  2021  diusulkan  Pemerintah  Kabupaten
              Karanganyar Naik 3,27 persen sesuai dengan kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP). Kenaikan
              tersebut sesuai dengan usulan Bupati Karanganyar Juliyatmono setelah menerima hasil rapat
              dewan pengupah.

              Bupati  Karanganyar  Juliyatmono  menjelaskan  keputusan  tersebut  diambil  setelah
              mempertimbangkan  hasil  rapat  dewan  pengupah  yang  tidak  membuahkan  kesepakatan
              bersama. Pihaknya telah mengirimkan usulan kenaikan tersebut ke pemerintah provinsi jawa
              tengah.

              "Kemarin sudah kita kirim, kenaikannya 3,27 persen itu lho, itu kan kemarin buruh minta naik
              sedangkan Apindo kan tidak yang pakek gubernur, ya sudah kita putuskan untuk usulkan naik
              seperti  perhitungan dari  peraturan  gubernur  itu,  pasti  kan  pemerintah provinsi  sudah  punya
              rumusannya," jelas Bupati saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu (15/11/20).
              Yuli, sapaan akrab orang nomer satu di Karanganyar itu mengatakan dengan kenaikan UMK
              sebesar 3,27 persen tersebut, nilai UMK Karanganyar di tahun 2021 diperkirakan menjadi 2 juta
              sekian.

              "Nilainya  sudah  ada,  sesuai  yang  kita  sudah  kirim  ke  pemerintah  provinsi,  ya  sekitar  2  juta
              UMKnya," ungkapnya.

              Meski begitu, Lanjut Yuli, para pengelola perusahaan dapat mengajukan penangguhan kebertan
              terhadap kenaikan UMK tersebut, pasalnya, usulan tersebut bersifat fleksibel dengan melihat
              kondisi masing-masing perusahaan akibat dampak pandemi covid 19.

              "Ya nanti kalo perusahaan ada yang merasakan berat betul boleh menunda atau tidak mampu
              menaikan  UMK  boleh,  karena  situasional,  Kita  juga  menyadari  situsainya,  tapi  kalo  ada
              perusahaan yang diuntungkan karena situasi ini (covid 19) naik boleh, jadi pendekatan antara
              serikat dan perusahaan masing-masing," katanya.

              Yuli  berharap  kendati  adanya  usulan  kenaikan,  para  pemilik  perusahaan  tidak  menerapkan
              kebijakan  merumahkan  karyawan,  disisi  lain,  para  pekerja  juga  diminta  memaklumi  bila
              perusahaan tempat mereka bekerja tidak menaikan UMK demi keberlangsungan perusahaan.

              "Kita melihatnya ini harus situasional, ini bencana, jadi jangan sampai ada kebijakan dirumahkan,
              apapun saya berharap tetap bertahan dijaga supaya masih bisa eksis, kondisinya kan berbeda-
              beda, jadi serikat pekerja juga harus paham," jelasnya.

              Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Tenaga Kerja dan Koperasi (Disdagnakerkop) UKM
              Karanganyar, Martadi mengatakan, pihaknya sudah menyampaikan hasil maupun usulan dari
              hasil rapat dewan pengupah kepada Bupati, diantaranya tidak adanya kesepakatan antara serikat
              buruh dan Apindo terkait UMK 2021 meski telah melalui dua kali pembahasan.

              "Ya kita sudah sampaikan, argumentasi, sudah memberikan kriteria dan masukan ke bupati, ya
              terkait hasil rapat dewan bahwa apindo itu tidak mau naik, sedangkan serikat buruh mintanya
              naik, jadi kita serahkan ke bupati," ungkapnya.

              Adapun berdasarkan data, UMK Kabupaten Karanganyar di tahun 2020 senilai 1.980.000 rupiah,
              bila terjadi kenaikan 3,27 persen, UMK tahun 2020 diperkirakan menjadi 2.044.000 rupiah.






                                                           104
   100   101   102   103   104   105   106   107   108   109   110