Page 110 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 NOVEMBER 2020
P. 110
Secara terpisah, Direktur PT. Magrati Cabang Tanjungpinang Husni Sulaiman mengaku
berkomitmen untuk membantu menyuarakan apa yang menjadi tuntutan pekerja di Kepulauan
Solomon.
Pihaknya sudah menyampaikan surat resmi ke PT. BMSI Limited yang berkedudukan di
Hongkong terkait penyebab tertunda kewajiban perusahaan kepada pekerja disebabkan oleh
COVID-19, sehingga perusahaan tidak bisa melakukan penjualan atas pertambangan yang sudah
dilakukan.
"Kami terus berkomunikasi dengan PT BMSI, kesimpulan yang didapatkan adalah pemulangan
tahap pertama dengan menggunakan carter flight adalah pada 17 November 2020," ujar Husni
Sulaiman.
Lanjutnya, untuk urusan kepulangan yang menentukan adalah PT BMSI. Kemudian soal gaji,
pihaknya hanya sebagai tukang bayar. Ketika kiriman dari PT BMSI masuk tentu langsung dikirim
ke rekening pekerja yang sudah disepakati.
Selain itu, mengenai adanya keterlambatan logistik ke lokasi pekerja yang menyebabkan pekerja
mengeluh, dipengaruhi faktor cuaca. Apalagi lokasi kerja berada jauh dari perkotaan, sehingga
harus menempuh perjalanan laut.
Dia menegaskan perusahaannya adalah merupakan perusahaan resmi penyalur tenaga PMI di
Salomon. Sehingga tidak benar apabila ada yang menuding pihaknya melakukan human
trafficking.
"Pekan depan kami juga akan memberikan penjelasan ke Polda Kepri terkait persoalan ini. Kami
tetap berkomitmen untuk membantu menyelesaikan persoalan yang terjadi, tentunya kami juga
sangat mengharapkan dukungan dari Pemerintah Indonesia, apabila nanti kemampuan
perusahaan terbatas untuk memulangkan PMI yang tersisa," imbuhnya.
109