Page 112 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 NOVEMBER 2020
P. 112

AKIBAT COVID-19, SUDAH 3.000 LEBIH PEKERJA TANGSEL DI-PHK

              Pandemi  Covid-19  yang  berkepanjangan  membuat  sektor  ekonomi  dan  industri  di  Indonesia
              terpuruk. Hal tersebut menyebabkan ribuan orang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).
              Hal tersebut juga terjadi di wilayah Tangerang Selatan, di mana berdasarkan data, sudah ada
              3.020 orang tenaga kerja di wilayah Tangsel yang terkena PHK imbas pandemi Covid-19.

              "Pandemi Covid-19 berdampak pada keuangan industri dan para pelaku usaha, akhirnya langkah
              efisiensi dengan PHK menjadi pilihan yang diambil dalam menghadapi masa sulit sekarang ini.
              Berdasarkan data kami, sampai Oktober 2020 kami mencatat ada 3.020 orang yang terkena PHK
              imbas pandemi Covid-19 yang berasal dari industri padat karya, pariwisata dan jasa," ungkap
              Kepala  Dinas  Ketenagakerjaan  Kota  Tangsel,  Sukanta  saat  dihubungi  media,  Minggu
              (15/11/2020).

              Oleh  sebab  itu,  Dinas  Ketenagakerjaan  Pemkot  Tangsel  kini  tengah  berupaya  menggulirkan
              berbagai  program  agar  dapat  meningkatkan  keahlian  dan  keterampilan  pekerja  di  wilayah
              Tangsel yang terdampak PHK Covid-19. Seperti memberi pelatihan-pelatihan khusus.

              "Kita menggulirkan pelatihan UMKM dan pelatihan khusus melalui BLK (Balai Latihan Kerja) yang
              ada di wilayah Tangsel dan sejauh ini kita telah melakukan pelatihan-pelatihan khusus untuk
              warga Tangsel. Karena dari 1.892 yang di-PHK ada 1.050 orang Tangsel, sisanya pendatang.
              Kita juga menggulirkan Kartu Prakerja, di mana Disnaker Tangsel juga melakukan pendampingan
              program Kartu Prakerja. Dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 29.396 warga Tangsel yang
              sudah terdaftar program nasional itu," tuturnya.

              Sementara itu di wilayah Kabupaten Tangerang, hingga kini sudah ada 23 perusahaan yang
              sudah gulung tikar akibat pandemi Covid-19 yang berkepanjangan. Hal tersebut diungkapkan
              Kasi Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrian Disnaker Kabupaten Tangerang, Hendra.

              "Sampai  saat  ini  ada  23  perusahaan  besar  yang  terdampak  pandemi  Covid-19.  Di  mana
              perusahaan yang gulung tikar ini terdiri dari sektor sepatu, otomotif, keramik dan lain sebagainya
              dengan total pekerja yang terkena PHK dan dirumahkan sebanyak 40.000 orang," tuturnya.

              "Dan upaya kami dalam pengentasan pengangguran melalui BLK (Badan Latihan Kerja). Dengan
              pelatihan agar memiliki kompetensi sesuai pasar kerja yang dibutuhkan," tandasnya.
              Sumber:BeritaSatu.com.





























                                                           111
   107   108   109   110   111   112   113   114   115   116   117