Page 14 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 NOVEMBER 2020
P. 14

negative - laporan Forum Ekonomi Dunia (WEF) (None) Saat angka pengangguran meningkat,
              stimulus semakin mendesak sebagai upaya perlindungan sosial bagi pekerjayang terlantar dan
              berisiko.



              Ringkasan

              Presiden  Jokowi  menyatakan  56%  pekerjaan  di  lima  negara  ASEAN  terancam  hilang  akibat
              otomatisasi.  Ini  terjadi  seiring  dengan  perkembangan  digital  yang  semakin  massal  di  masa
              pandemi Covid-19. "Banyak jenis usaha lama yang tutup, banyak jenis pekerjaan lama yang
              tutup. Sekitar 56 persen pekerjaan di lima negara ASEAN terancam hilang akibat otomatisasi,"
              ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu (14/11).

              Mengutip  laman  setkab.go.id,  Presiden  menyatakan  ketergantungan  dunia  dengan  teknologi
              semakin  besar.  Berdasarkan  data  Perserikatan  Bangsa-Bangsa  (PB-B),  jaringan  seluler  telah
              meng-jangkau  lebih  dari  95%  populasi  dunia  dan  56%  populasi  di  ASEAN  adalah  pengguna
              internet



              PRESIDEN: 56% PEKERJAAN TERANCAM HILANG DI ASEAN

              Presiden  Jokowi  menyatakan  56%  pekerjaan  di  lima  negara  ASEAN  terancam  hilang  akibat
              otomatisasi.  Ini  terjadi  seiring  dengan  perkembangan  digital  yang  semakin  massal  di  masa
              pandemi Covid-19. "Banyak jenis usaha lama yang tutup, banyak jenis pekerjaan lama yang
              tutup. Sekitar 56 persen pekerjaan di lima negara ASEAN terancam hilang akibat otomatisasi,"
              ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu (14/11).

              Mengutip  laman  setkab.go.id,  Presiden  menyatakan  ketergantungan  dunia  dengan  teknologi
              semakin  besar.  Berdasarkan  data  Perserikatan  Bangsa-Bangsa  (PBB),  jaringan  seluler  telah
              mengjangkau  lebih  dari  95%  populasi  dunia  dan  56%  populasi  di  ASEAN  adalah  pengguna
              internet

              tantangan lainnya, menurut Jokowi, adalah kesenjangan digital di negara ASEAN juga masih
              sangat besan Sebab, penetrasi internet sendiri belum merata di semua negara anggota. "Dari
              10 negara, hanya tiga negara yang memiliki penetrasi internet di atas 80 persen," ujarnya.

              Untuk  itu,  Jokowi  sadar  bahwa  pemerintah  harus  melakukan  berbagai  terobosan.  Indonesia
              harus mempercepat transformasi digital. "Apalagi saat ini kegiatan, ekonomi digital ASEAN masih
              kecil, hanya 7 persen dari total produk domestik bruto (PDB)," tutur dia.

              Kepala Negara mengatakan, ada tiga hal yang harus dilakukan untuk mendorong transformasi
              digital dalam rangka menghadapi tantangan yang ada di depan mata. Pertama, memastikan
              revolusi digital yang inklusif.

              "Revolusi digital yang  inklusif  ini  membutuhkan access,  affordability, dan  ability.  Tiga  hal  ini
              harus  kami  upayakan  agar  demokratisasi  akses  digital  dapat  berjalan,  misalnya  persiapan
              infrastruktur digital yang memadai dan merata," ujar Jokowi.

              Kedua, ASEAN harus menjadi pemain besar dalam ekonomi berbasis digital. ASEAN tidak boleh
              hanya sekadar menjadi pasar dari ekonomi digital semata. "Ekonomi digital harus membantu
              UMKM kawasan ASEAN untuk masuk dalam rantai pasok global. UMKM adalah tulang punggung
              ekonomi ASEAN karena UMKM mewakili 89 sampai 99 persen dari seluruh perusahaan di ASEAN,"
              ujar Presiden.



                                                           13
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19