Page 19 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 NOVEMBER 2020
P. 19
MENAKER MINTA LAYANAN TERPADU SATU ATAP DIPERSINGKAT
Menteri Tenaga Kerja RI Ida Fauziyah minta layanan terpadu satu atap (LTSA) pada Dinas
Tenaga Kerja Provinsi NTT diperpendek. "Saya minta agar sistem layanan terpadu satu atap di
Dinas Tenaga Kerja diperpendek. Jangan mempersulit para pencara kerja baik dalam dan luar
negeri, " katanya saat melakukan kunjungan kerja ke Dinas Tenaga Kerja Provinsi NTT (13/11).
Terkait tujuan kunjungan ke NTT, Ida Fauziyah menjelaskan untuk melihat dari dekat sistem
pelayanan calon tenaga kerja di Balai Latihan Kerja (BLK). "Saya ke NTT mau melihat dari dekat
sistim pelayanan satu atap di Balai Latihan Kerja (BLK). Kepada para staf saya minta agar sistem
layanan terpadu satu atap yang ada dipermudah, diperpendek jalurnya, jangan dipersulit," jelas
Ida.Dalam waktu dekat lanjut Ida Fauziyah, Gubernur NTT juga akan menyerahkan BLK yang
selama ini dikelola oleh Pemerintah Provinsi untuk diserahkan ke Pemerintah Pusat. "Dalam
pertemuan saya dengan Gubernur NTT ada kesepakatan. Balai Latihan Kerja (BLK) yang selama
ini ditangani Pemprov NTT akan diserahkan pengelolaannya kepada Kementerian Tenaga kerja.
Pak Gubernur juga menyatakan menyampaikan akan menyiapkan APBD nya untuk sharing
meningkatkan kompetensi melalui pembangunan BLK tersebut," katanya.
NTT sebut Ida Fauziyah adalah Provinsi yang banyak mengirimkan tenaga kerja ke luar negeri.
Karena itu Pemerintah Daerah baik Provinsi, Kabupaten, Kota sampai Desa/Kelurahan diberi
peran dan penguatan untuk mengaksesnya. Ini menyangkut prosedur proses perekrutan dan
pengiriman tenaga kerja. "Undang-undang 18 tahun 2017 memberikan perlindungan yang
maksimal mulai dari hulu sampai hilir. Peran pemerintah desa sangat kuat sebagai garda
terdepan. Desa harus bisa menjadi pusat informasi pelayanan penempatan tenaga kerja di luar
negeri," tandasnya.
Reporter: Antonius Un Taolin Editor: Rohmat Haryadi.
18