Page 173 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 NOVEMBER 2020
P. 173

"Saya  menyaksikan  sendiri  teman-teman  pekerja  yang  mendapatkan  subsidi  gaji  atau  upah,
              mereka  merasakan  kehadiran  negara  dalam  kondisi  mereka  mengalami  pengurangan  upah,"
              kata Ida lagi.

              Ida menjelaskan, penyaluran subsidi gaji termin kedua ini berbeda. Pasalnya, pada termin kedua
              ini,  Kementerian  Ketenagakerjaan  (Kemenaker)  mendapat  rekomendasi  dari  Komisi
              Pemberantasan Korupsi (KPK) agar dilakukan evaluasi data oleh DJP Kemenkeu.

              "Harus atas rekomendasi dari KPK, kami harus memadankan data penerima program ini dengan
              wajib pajak.Karena di peraturan menteri itu mereka yang dilaporkan upahnya di bawah Rp 5
              juta. Nah, kalau upahnya di atas itu dan wajib pajak berarti mereka tidak berhak menerima,"
              ujar dia.

              Dirinya menjelaskan bahwa saat ini data penerima subsidi gaji Rp 600.000 termin pertama dalam
              tahap evaluasi yang dilakukan oleh Kementerian Keuangan melalui Direktorat Jenderal Pajak
              (DJP). Lebih lanjut kata Ida, evaluasi data ini dilakukan atas usulan dari KPK agar penerima
              subsidi  gaji  sesuai  dengan  persyaratan  yang  tercantum  di  dalam  Peraturan  Menteri
              Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 14 Tahun 2020.

              "Bagaimana dengan pencairan tahap kedua?"

              "Setelah kami mencairkan tahap pertama atas rekomendasi KPK kami perlu memadankan data
              penerima dengan data wajib pajak di Kementerian Keuangan," ujar dia.

              "Sekarang dalam proses pemadanan data. Untuk memastikan bahwa penerima program subsidi
              upah itu sesuai dengan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan, harus upah yang di bawah Rp 5
              juta," sambung Ida.

              Dia menargetkan evaluasi data penerima program BLT subsidi gaji gelombang 2 yang dilakukan
              oleh DJP Kemenkeu akan dituntaskan dalam waktu dekat.

              "Mudah-mudahan hari ini atau besok (padanan data) sudah bisa selesai. Begitu data itu selesai
              dikonfirmasi langsung kami salurkan," ucap politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.

              Diwacanakan berlanjut tahun depan Sebelumnya, Ida belum bisa memastikan bantuan subsidi
              gaji  dari  pemerintah  akan  berlanjut  hingga  tahun  2021.  Meski  sebelumnya,  dirinya  sempat
              menyatakan bahwa pemerintah telah menyiapkan bantalan sosial sebagai upaya meningkatkan
              daya beli konsumsi bagi pekerja atau buruh.
              Ida mengatakan, saat ini pemerintah masih menghitung kemampuan Kas Negara apakah mampu
              atau tidaknya melanjutkan bantuan subsidi gaji tersebut.

              "Kemarin ketemu dengan Pak Menko (Perekonomian) akan menghitung kemampuannya untuk
              terus bisa mensubsidi di tahun 2021," ujar Ida.

              Lebih  lanjut  kata  Ida,  selain  menghitung  keuangan  negara,  pemerintah  juga  melihat  kondisi
              perekonomian nasional tahun depan. Tentu akan kami beritahukan kemudian. Tapi, pemerintah
              memperhatikan akan memperhatikan kondisi perekonomian nasional kita," kata dia.

              Pencairan BLT bantuan subsidi upah dilakukan via bank BUMN yang tergabung dalam Himbara.
              Bagi penerima dengan rekening bank swasta, BLT BPJS Ketenagakerjaan (bantuan BPJS) akan
              disalurkan ke rekening pekerja dari 4 bank milik pemerintah.

              "Sesuai juknis Kemnaker memiliki waktu maksimal 4 hari untuk check list. Kemnaker juga sudah
              serahkan data calon penerima tahap keempat ke KPPN untuk dilakukan pembayaran lewat bank
              penyalur bank BUMN, bank akan salurkan ke rekening masing-masing penerima, baik sesama
              bank Himbara maupun bank swasta lainnya," terang Ida.
                                                           172
   168   169   170   171   172   173   174   175   176   177   178