Page 44 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 NOVEMBER 2020
P. 44

Jangan terbujuk calo

              Pada kunjungan kerjanya di Kupang, Menaker mengunjungi rumah Pekerja Migran Indonesia
              (PMI) sukses, yaitu pasangan Me-tusalak Tnunay dan Sarah Anin. Keduanya merupakan PMI
              purna yang dahulu bekerja sebagai PMI dan sekarang menjadi wirausaha. "Bukan hanya menjadi
              PMI sukses, tapi beliau sekarang sudah bisa berwirausaha," katanya.

              Ida mengaku ingin mendengar langsung kisah Metu dan Sarah saat menjadi PMI dan usahanya
              saat ini. Metu pernah bekerja di salah satu hotel di Singapura. "Saat ini Bapak Metu menjadi
              pengusaha meubel, batako, tenun, dan lainnya. Alhamdulillah bisa memberdayakan masyarakat
              desa menjadi pekerjanya. Semoga ini bisa menginspirasi para PMI yang lain," kata Ida.

              Di lain pihak, Sarah pernah bekerja di Singapura dan Hongkong sebagai penata laksana rumah
              tangga. Melihat keberhasilan mereka, Menaker Ida berpesan kepada para calon tenaga kerja
              untuk selalu tingkatkan kompetensi dan 'pergi aman pulang mapan'.

              Pada hari yang sama, Menaker juga melakukan temu inspiratif dalam rangka penguatan program
              Desa Migran Produktif (Desmigra-tif) yang di selenggarakan di Desa Buraen, Kabupaten Kupang.
              Pada kesempatan itu, Menaker menyosialisasikan pentingnya menguasai kompetensi kerja bagi
              CPMI sebelum bekerja ke luar negeri dan jangan mudah tertipu dengan rayuan para calo.

              Ia  mengingatkan  para  pekerja  migran  agar  mempersiapkan  diri  dengan  kompetensi  dan
              dokumen lengkap sesuai yang dipersyarat kan. Caranya, dengan mencari informasi sebanyak-
              banyaknya, baik itu melalui pusat layanan migrasi Desmigratif di kantor desa, ataupun melalui
              Layanan Terpadu Satu Atap (LTSA) atau Dinas Tenaga Kerja.

              "Jangan mudah terbujuk rayu yang manis dan sesaat, namun mendatangkan risiko tinggi. Jika
              kita sayang anggota keluarga kita, anak kita, tetangga kita. Mari kita saling mengingatkan satu
              sama  lain,  agar  menempuh  jalur  prose-dural,  demi  keamanan  dan  kenyamanan  bekerja,
              sehingga maksud dan tujuan bekerja ke luar negeri dapat terpenuhi, yaitu 'Pergi Aman Pulang
              Mapan'," kata Ida.

              Lebih lanjut, ia menambahkan Kabupaten Kupang menjadi penerima Program Desmigratif pada
              2017  dan  2018,  yaitu  Desa  Buraen,  Desa  Camplong  II,  Desa  Merbaun, dan  Desa  Oeletsala.
              Dalam kegiatan itu, Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan
              Kerja (Binapenta dan PKK) Suhartono menyerahkan bantuan berupa usaha tenaga kerja mandiri
              2020 dan masker untuk warga desa Buraen dan Merbaun.

              Ada juga paket bantuan TKM 2020 untuk mendukung replikasi Desmigratif baru 2020 binaan
              Kabupaten  Kupang.  Diserahkan  juga  secara  simbo  lis  klaim  jaminan  kematian  BPJS
              Ketenagakerjaan  Kepesertaan  non-ASN  Dinas  Pekerjaan  Umum  Kabupaten  Kupang,  serta
              penyerahan bantuan subsidi upah untuk Wilayah Nusa Tenggara Timur.

              Bupati  Kupang,  Korinus  Masneno  mengapresiasi  bantuan  yang  diberikan  Kemenaker  yang
              dibutuhkan  masyarakat.  Sebagai  contoh  pembangunan  dua  rumah  belajar  di  desa  migran
              produktif lengkap dengan fasilitas komputer dan perpustakaan, serta penyaluran bantuan paket
              usaha bagi tenaga kerja mandiri dan paket padat karya produktif.


              "Bantuan bagi pekerja migran dan keluarganya ini merupakan skema kegiatan terintegrasi dan
              kita berharap akan berhasil meningkatkan potensi masyarakat untuk menjadi wirausaha baru di
              desa," kata Bupati Kupang.

              Selain  itu,  tambahnya,  paket  padat  karya  infrastruktur  di  desa  migran  produktif  juga  telah
              memberikan manfaat ekonomi masyarakat di daerah NTT dan sekitarnya. Ia memberikan contoh
              di Kampung Etulo Desa Cangklong 2. Masyarakat di wilayah itu sangat terbantu karena mata air
              yang  merupakan  kebutuhan  dalam  usaha  pertanian  dan  peternakan,  diberi  bantuan
                                                           43
   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49