Page 111 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 NOVEMBER 2020
P. 111
PRODUKTIVITAS PEKERJA RI RENDAH, KALAH DIBANDINGKAN VIETNAM
Produktivitas Pekerja RI Rendah, Kalah Dibandingkan Vietnam Aditya pratama Sabtu, 28
November 2020 - 19:30 WIB loading.
JAKARTA - Indonesia akan memasuki puncak bonus demografi pada periode 2020-2030, dimana
pada periode tersebut struktur penduduk Indonesia sebagian besar akan diisi oleh penduduk
usia muda produktif berusia 20-39 tahun. Dengan waktu satu dekade ke depan tentunya akan
menjadi penentuan untuk bisa memanfaatkan peluang besar yang hanya bisa terjadi satu kali.
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah menyampaikan, data Badan Pusat Statistik (BPS)
menunjukkan bahwa pada bulan Agustus 2020 terdapat sekitar 138 juta angkatan kerja, yang
terdiri dari 128 juta penduduk yang bekerja dan 9,7 juta penganggur dengan tingkat
pengangguran terbuka (TPT) mencapai 7,07 persen. Ada kenaikan jumlah penganggur dan TPT
yang signifikan akibat dampak pandemi. Menurut perhitungan BPS ada sekitar 29,12 juta orang
penduduk usia kerja yang terdampak pandemi. Hal ini tentu menambah beban di sektor
ketenagakerjaan, selain dari tambahan 2-2,5 juta angkatan kerja baru yang masuk ke pasar
kerja setiap tahunnya.
"Data juga menunjukkan bahwa kita memiliki tantangan dari sisi kompetensi dan produktivitas.
Masih besarnya persentase pekerja dengan pendidikan SMP ke bawah mengakibatkan banyak
pekerja yang masih memiliki skill atau kompetensi rendah," ujar Ida dalam Webinar Kagama
Teraskita, Sabtu (28/11/2020).
Ida menambahkan, ada sedikit angin segar untuk masa depan apabila dilihat pada profil pemuda
berumur 16-30 tahun yang bekerja dimana sudah lebih dari 60 persen yang berpendidikan SMA
ke atas. Namun, data menunjukkan bahwa produktivitas pekerja Indonesia masih tertinggal,
dimana menurut data ILO tingkat pertumbuhan output tahunan pekerja Indonesia masih rendah
bahkan di bawah rata-rata negara dengan penghasilan menengah bawah. "Tingkat produktivitas
pekerja kita juga di bawah negara pesaing kita seperti Vietnam," katanya.
Selain itu, survei yang dilakukan kepada para pelaku usaha di Indonesia hasilnya menunjukkan
bahwa mayoritas responden merasa bahwa nilai upah minimum yang ditetapkan di Indonesia
tidak sepadan dengan produktivitas yang dihasilkan oleh pekerja. "Semua hal di atas adalah
tantangan bagi kita dalam memanfaatkan bonus demografi," ucapnya.
(nng).
110