Page 112 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 NOVEMBER 2020
P. 112
Judul Dihantam Corona, RI Kebanjiran 9,7 Juta Penganggur
Nama Media detik.com
Newstrend Produktivitas Tenaga Kerja Indonesia
Halaman/URL https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/5273865/dihantam-
corona-ri-kebanjiran-97-juta-penganggur
Jurnalis Vadhia Lidyana
Tanggal 2020-11-28 20:49:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
negative - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Data BPS menunjukkan bahwa pada bulan
Agustus 2020 ada sekitar 138 juta angkatan kerja, yang terdiri dari 128 juta penduduk yang
bekerja dan 9,7 juta penganggur dengan tingkat pengangguran terbuka (TPT) mencapai 7,07%.
Ada kenaikan jumlah penganggur dan TPT yang signifikan, ini akibat dampak pandemi
neutral - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Hal ini tentu menambah beban di sektor
ketenagakerjaan. Selain itu, ada tambahan 2- 2,5 juta angkatan kerja baru yang masuk ke pasar
kerja setiap tahunnya
neutral - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Data menunjukkan produktivitas pekerja
Indonesia masih tertinggal. Menurut data ILO (International Labour Organization/Organisasi
Buruh Internasional) tingkat pertumbuhan output tahunan pekerja kita masih rendah bahkan di
bawah rata-rata negara dengan penghasilan menengah bawah. Tingkat produktivitas pekerja
kita juga di bawah negara pesaing kita seperti Vietnam
negative - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Masih besarnya persentase pekerja dengan
pendidikan SMP ke bawah mengakibatkan banyak pekerja yang masih memiliki skill atau
kompetensi rendah. Meskipun ada sedikit angin segar untuk masa depan apabila kita melihat
pada profil pemuda berumur 16-30 tahun yang bekerja, di mana sudah lebih dari 60% yang
berpendidikan SMA ke atas
neutral - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Di tengah besarnya kebutuhan terhadap
penciptaan lapangan kerja, kita menghadapi tantangan bahwa iklim penciptaan lapangan kerja
baru masih belum bersahabat. Data menunjukkan peringkat Kemudahan Berusaha saat ini
berada di peringkat 73, bahkan kalau kita lihat lebih detail lagi dalam indeks tersebut, misalnya
dalam aspek mendirikan usaha, peringkat kita masih 140, jauh di bawah negara-negara pesaing
kita
111