Page 127 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 NOVEMBER 2020
P. 127
positive - Haiyani Rumondang (Dirjen PHI Jamsos) Oleh karena itu, perlu mempersiapkan diri
dengan memahami isi substansi kluster ketenagakerjaan Undang-Undang Cipta Kerja, sehingga
dapat memberikan pemahaman yang utuh kepada masyarakat, terutama masyarakat industri
Ringkasan
Kementerian Ketenagakerjaan ( Kemnaker ) bersama dengan Kementerian Kesehatan
(Kemenkes) melakukan sidak terkait penerapan protokol kesehatan kepada Perusahaan
Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) yakni PT SKA. Hal ini dilakukan guna memastikan
penerapan protokol kesehatan sesuai dengan Kepmenaker No. 294 Tahun 2020 tentang
Pelaksanaan Penempatan PMI pada Masa Adaptasi Kebiasaan Baru, di Bekasi.
CEGAH PEKERJA MIGRAN TERPAPAR COVID-19, KEMNAKER SIDAK PROTOKOL
KESEHATAN
Pementerian Ketenagakerjaan ( Kemnaker ) bersama dengan Kementerian Kesehatan
(Kemenkes) melakukan sidak terkait penerapan protokol kesehatan kepada Perusahaan
Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) yakni PT SKA.
Hal ini dilakukan guna memastikan penerapan protokol kesehatan sesuai dengan Kepmenaker
No. 294 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Penempatan PMI pada Masa Adaptasi Kebiasaan Baru,
di Bekasi.
"Sidak yang kami dilakukan ini dilaksanakan berdasarkan informasi dari KDEI di Taipei yang
menyampaikan bahwa terdapat 6 PMI yang ada di Taipei yang diberangkatkan positif terpapar
covid-19 setelah dilakukan karantina & PCR setibanya di Taiwan," ujar Direktur Penempatan
Tenaga Kerja Luar Negeri Kementerian Ketenagakerjaan Eva Trisiana, dikutip Sabtu
(28/11/2020).
Eva mengatakan bahwa Kementerian Ketenagakerjaan dalam hal ini bersinergi dengan
Kementerian Kesehatan, Kementerian Perhubungan, Imigrasi dan stakeholder terkait lainnya
unto terus memberikan pelindungan dari sisi kesehatan bak bagi CPMI maupun PMI.
Eva juga menyampaikan sidak ini juga diperuntukkan melakukan pengecekan yang pada intinya
kondisi yang ada disini apakah sudah menerapkan Protokol Kesehatan dengan pola menjalankan
3M seperti memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
"Selain itu kami juga memberikan arahan kepada perusahaan penempatan untuk memberikan
tempat karantina khusus kepada CPMI yang akan diberangkatkan dalam waktu dekat, nah ini
harus terpisah dari temen-temen yang lain, kemudian kita minta asrama nya harus diberi jarak
lagi karena dinilai terlalu dekat karena dari pihak Kemenkes pun menyarankan begitu, jadi ruang
kelas harus dipakai menjadi tempat tidur untuk sementara agar terdapat jarak yang cukup
didalamnya,"ungkap Eva.
"Apabila dalam sidak ditemukan pelanggaran terhadap penerapan Protokol Kesehatan, maka
Kemnaker akan merekomendasikan kepada KDEI Taipei di Jakarta untuk menutup akses
penempatan sampai dengan PT. SKA melaksanakan protokol kesehatan sesuai ketentuan yang
berlaku,"tegas Eva.
Eva menambahkan bahwa dalam sidak ini juga dilakukan pengecekan kelengkapan dokumen
penempatan Calon Pekerja Migran Indonesia yang akan diberangkatkan dengan negara tujuan
126